MAHASISWA Kabupaten Banyuasin yang tergabung dalam Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswi Banyuasin (PP-HIMBA) mendukung langka-langka strategis yang telah dilakukan Pemkab Banyuasin dalam hal ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dalam pencegahan dan penanganan penyebaran maupun dampak covid 19.
Bahkan, PP Himba menilai Kabupaten Banyuasin adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang sejak awal sangat siap menghadapi Pandemi Covid 19.
Ketua Umum PP-HIMBA Dicky Dwi Kurniawan menilai sejak awal Bupati Banyuasin H. Askolani dan Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somoesentono sangat tegas melalui Instruksi tentang kesiapsiagaan menghadapi penyebaran penyakit Coronavirus Disease 2019 (Covid 2019) di Kabupaten Banyuasin
“Sebelum dinaikkan status Banyuasin Menjadi Zona Merah, Pemkab Banyuasin sudah mengingatkan kita Masyarakat agar wasdapa terhadap wabah Covid 19 melalui berbagai langkah strategis yang diambil Bupati bersama Tim Gugus Tugas, ” ungkap Dicky saat ditemui di Sekretatriat PP HIMBA Palembang, Kamis (14/5/2020).
“Bahkan dari awal menujukkan kesiapsiagaan Banyuasin dengan membentuk Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 untuk Wilayah Banyuasin pada 21 Maret 2020, termasuk daerah yang sudah lebih dulu melakukan rekofusing anggaran untuk penanganan covid ini, “terang pemuda asal Makartijaya ini.
Dalam mengantisipasi penyebaranCovid 19 di Banyuasin, jelasnya Pemerintah Banyuasin sudah berupaya semaksimal untuk menanggulanginya. Sejak Maret Tim Gugus Tugas telah bergerak melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, penyemprotan disinfektan, pembagian masker hingga upaya lainnya.
“Upaya sudah dilakukan Pemkab Banyuasin secara terus menerus tanpa henti, termasuk melakukan pengawasan di sejumlah pintu masuk Banyuasin diantaranya KM 12, Pelabuhan, dan tempat perbatasan lainnya, serta penyemprotan disinfektan di berbagai tempat fasilitas umum yang di lakukan BNPB Banyuasin ,” terangnya.
Lebih lanjut ketua Umum HIMBA menuturkan, kesigapan Banyuasin dalam menyiapkan fasilitas kesehatan patut diacungi jempol. “Sejak terkonfirmasi kasus positif pertama kali pada tanggal 24 Maret 2020, Bupati H Askolani Langsung meninjau kesiapan rumah sakit Sukajadi, Puskesmas di wilayah Banyuasin dan sekaligus sidak di SPBU dan minimarket antisipasi serta Tanggap sebagai upaya mempercepat informasi dan penanganan terhadap Covid-19,,” ucap Dicky.
Dijelaskan Dicky, Pimpinan Pusat Himpunan mahasiswa Banyuasin (PP HIMBA) menilai bahwa Pandemi ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja tetapi kita masyarakat juga proaktif dalam melawan Covid-19.
“Pemerintah Banyuasin sudah maksimal berupaya melawan Covid-19 baik fasilitas, pelayanan, serta himbauan sudah dilaksanakan dengan baik. Dan peran kita masyarakat dari berbagai elemen juga harus mendukung Pemerintah Banyuasin guna percepatan melawan Covid 19,” tutupnya.
“Bukan waktunya untuk berdebat saling menyalahkan, namun saat ini dibutuhkan kebersamaan untuk menanggulangi covid 19. Berbuatlah apa yang bisa kita lakukan untuk masyarakat, “tegas Dicky.
Hal yang sama dikatakan Sekjen Himba Ulil Mustofa bahwa pihaknya memberikan apresiasi atas komitmen dan semangat melayani yang ditunjukan Pemkab Banyuasin bersama tim gugus tugasnya dan Memberikan langkah Strategis dalam Penanganan COvid 19 dimana telah menjalankan fungsinya dengan baik.
“Karena itu memandang langkah-langkah antisipatif yang merujuk pada ketentuan yang digariskan oleh pemerintah pusat sesuai Protokol WHO adalah langkah yang tepat,” ungkapnya lewat pernyataan tertulis.
Terhadap berbagai kebijakan pemerintah daerah, menilainya sangat tepat. Misalnya, kebijakan meliburkan sekolah ke depan. Mengajak organisasi ikut serta dalam membagikan Masker dan disinfektan serta memberikan sembako di wilayah kecamatan Hal tersebut juga diikuti oleh PP HIMBA untuk berikhtiar membantu meringankan masyarakat yang terdampar Covid 19 Yang dilakukan HIMBA di Kecamatan wilayah Makarti Jaya, Rambutan dan Tunggal Ilir.
Meski demikian, Ulil bahwa PP HIMBA melihat masih adanya potensi permasalahan penanganan Covid 19 di Banyuasin yakni, perluasan dan penambahan pusat-pusat pengaduan respon cepat. Pihaknya menilai jenjang penanganan informasi terkait penanggulangan Covid 19 di setiap lini penanganan masih panjang. Hal ini ditandai dengan masih perlunya percepatan pelayanan informasi Covid -19 ke masyarakat saat merebaknya isu yang meresahkan. “Oleh karena itu penting dipikirkan penambahan jumlah dan titik sebaran informasi dan penanggulangan keluhan atau pengaduan terkait pelayanan penanganan Covid – 19 yang berbasis online Dan juga seluruh elemen bahu membahu membantu pemerintah Banyuasin dengan mendukung Melaksanakan himbauan pemerintah Banyuasin
Terkait rencana pembagian BLT yang akan di lounching Senin besok, lanjut Ulil, menilai hal itu sangat tepat lebih baik sedikit lamban demi akurasi data, dari pada terburu-buru namun menimbulkan persoalan.
Namun HIMBA sebagai mahasiswa Cantrik Sosial tetap Mengawal agar pemerintah Banyuasin tetap memperhatikan masyarakat Banyuasin sesuai dengan visi Banyuasin Bangkit, adil dan sejahtera. Pemerintah tetap memperhatikan Standar Operating Procedure (SOP) dengan pendekatan kaloborasi dengan berbagai pihak Pemuda dan mahasiswa.
Selanjutnya, terkait menjaga lingkungannya dan kesehatan pencegahan penyebaran Covid – 19 seperti masker dan antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer) dan menggunakan masker harus dipatuhi sebagai wujud ikhtiar masyarakat mendukung pemerintah ,”terangnya.
“Kami khusus mewakili Himpunan mahasiswa Banyuasin mendukung serta mengapresiasi langkah langkah pemerintah dalam pencegahan C ovid 19 Serta terimakasih sudah sangat peduli memberikan kerja terbaik untuk masyarakat Banyuasin Dan HIMBA tetap menjadi garda terdepan dalam mengontrol agar kebijakan pemerintah tetap prorakyat, tandasnya.[***]
Laporan : Desi/Banyuasin