MAJELIS Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Focus Grup Discusion (FGD) Digitalisasi Perkaderan Muhammadiyah dengan tema “Pengembangan Digitalisasi Perkaderan Menuju Quadrum 5.0” pada Rabu (11/8).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut MoU antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Faiz Rafdhi, Wakil Ketua MPK PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengatakan, FGD digitilasi perkaderan bertujuan agar semua aspek perkaderan Muhammadiyah, termasuk kurikulum perkaderan terintegrasi dan adanya interkoneksi di era digital ini “Karena MPK memiliki kewajiban untuk terus menyiapkan kader Muhammadiyah terbaik di era disrupsi ini” Ujarnya Faiz yang juga Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta.
Sedangkan menurut Faozan Amar, Koordinator Tim Kerja PP Muhammadiyah mengatakan, digitalisasi perkaderan yang diinisiasi oleh MPK PP Muhammadiyah sangat relevan untuk meredam ideologi transnasional dan paham radikal di dunia maya yang dapat memecah belah bangsa dan menjadi ancaman bagi Pancasila bahkan ideologi Muhammadiyah sendiri. “Momentumnya pas untuk meneguhkan kembali ideologi Muhammadiyah di era digital” tegas Faozan yang juga Dosen FEB UHAMKA.
Yayan Sopyani, Koordinator Sekretariat Gugus Tugas Nasional Gerakan Nasional Revolusi Mental Kemenko PMK, menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh MPK PP Muhammadiyah karena diharapkan mampu menjawab persoalan-persoalan kebangsaan di era digital ini. Yayan berpesan
nilai-nilai revolusi mental seperti integritas, etos kerja dan gotong
royong dapat diinternalisasikan dalam digitalisasi perkaderan Muhammadiyah.
Acara FGD juga diisi narasumber lain yakni Munawar Khalil dan Salmah Orbayinah dari MPK PP ‘Aisyiyah.(***)
Ril