PALEMBANG, kota yang terkenal dengan pempek dan sungai Musinya, kali ini kedatangan pahlawan baru bagi kepala sekolah, “Bimbingan Teknis (Bimtek) Keuangan Sekolah”. Wali Kota Ratu Dewa resmi membuka acara ini di Kebon Gede Venue, Rabu (28/10/2025). Bayangin, 370 kepala sekolah dari TK sampai SMP berkumpul, siap belajar mengelola uang BOS agar tidak “bocor” seperti kantong celana usang.
Acara ini digagas Dewan Pendidikan Kota Palembang sebagai obat mujarab untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana sekolah, sesuai Permendiknas No. 8 Tahun 2005.
Ratu Dewa pun angkat jempol “Ini langkah positif. Kepala sekolah harus paham administrasi dan payung hukum pengelolaan anggaran, supaya nanti tidak ribet kayak benang kusut”.
Bapak Wali Kota juga ngingetin, jangan sampai guru-guru jadi “pemburu pungli” atau memodifikasi seragam kayak mode runway. “Hadapi siswa dengan sabar, jangan ada pungli, dan seragam sekolah jangan dimodif, sesuaikan aturan. Ingat pepatah, “Sekolah yang bersih dari korupsi, murid pun senang hati.”.
Ketua Dewan Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto, menambahkan kalau bimtek ini fokus menata dana BOS biar tepat sasaran dan bebas penyimpangan.
Narasumber dari Inspektorat, Kejaksaan, BPK, sampai Dewan Pendidikan hadir, siap memberi “peta harta karun” supaya pengelolaan keuangan sekolah sinkron dan aman dari temuan audit.
Acara ini bukan cuma tentang angka-angka dan laporan, tapi soal integritas. Kepala sekolah belajar bahwa uang BOS itu ibarat air sungai Musi, harus dialirkan dengan benar, jangan sampai tumpah kemana-mana.
Moralnya jelas, sekolah harus jujur, murid pun riang, guru pun tenang, dan Wali Kota bisa tidur nyenyak tanpa mimpi buruk audit.[***]