SUMSELTERKINI.CO.ID, KAYUAGUNG – Pendidikan Usia Dini [Paud] di Kabupaten Ogan Komering Ilir [OKI] menjadi salah satu dari 25 daerah di Indonesi yang mendapat sumbangan dana dari Bank Dunia guna meningkatkan kualitas pendidikan usia dini.
Program ini bertujuan untuk peningkatan kualitas layanan Paud di desa dengan memberikan pelatihan berstandar nasional kepada guru Paud, terutama untuk masyarakat miskin, guna memperluas kesempatan di masa depan.
“Anak-anak yang mendapatkan pendidikan usia dini memperlihatkan perkembangan sosial, emosional dan kognitif yang lebih baik,”ungkap Titi Hardianti Perwakilan World Bank yang berkunjung ke Kabupaten OKI pada, Senin (29/10/2018).
Titi menjelaskan program tersebut merupakan gabungan tiga program pemerintah, yaitu program Generasi Sehat, Cerdas di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Program Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan program peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pemerintah Kabupaten OKI melalui Sekretaris Daerah, H. Husin, S. Pd, MM menyambut baik bantuan pemerintah pusat serta sokongan bank dunia mengingat pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini memang menjadi prioritas Pemkab OKI melalui program 1 desa 1 Paud
“Secara kelembagaan program satu desa satu Paud sudah dituntaskan sejak 2016. Kita memang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk peningkatan kualitas Pendidikan maupun kesejahteraan guru Paud, ” ungkap Husin.
Husin mengaku terwujudnya program 1 Desa 1 Paud juga mendapat dukungan dari dunia usaha, seperti PT OKI Pulp yang banyak membantu pembangunan dan peningkatan kualitas PAUD di OKI.[**]
Penulis : Rom
