SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Nasrun Umar, didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel Eliza Alex beserta Ketua Dharma Wanita Sekretariat Provinsi Sumsel Renny Nasrun menghadiri sekaligus membuka dengan resmi Workshop edukasi keuangan anak usia dini.
Acara yang digagas oleh Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia cabang Sumsel, berlangsung di Hotel Wyndham Opi Mall, Kamis (26/7/2018). Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Nasrun Umar mengatakan, sejalan dengan perkembangan zaman, pendidikan literasi keuangan sangat diperlukan untuk mendidik manusia yang sadar dan Paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan.
Menurutnya, pendidikan literasi keuangan harus diberikan sedini mungkin kepada anak terutama pada anak usia pra sekolah dan sekolah dasar karena dengan pengenalan terhadap pengetahuan literasi keuangan sejak dini akan membuat anak-anak terbiasa mengelola keuangan, termasuk tabungan.
“Pendidikan literasi keuangan pada anak bukan sekedar pada pengenalan uang, namun lebih jauh pendidikan literasi keuangan pada anak adalah sebuah konsep tentang pengenalan pengelolaan keuangan secara bijak dan mampu mengontrol pengeluaran keuangan dengan membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya sekedar keinginan,” ungkapnya.
Dikatakannya, semakin dini anak-anak menyadari manfaat kebiasaan rajin menabung, maka semakin besar manfaatnya untuk masa depan mereka. Ia mengaku hal tersebut dikuatkan dari hasil riset yang menunjukkan jika anak tidak memperoleh edukasi keuangan sejak dini, mereka cenderung tidak bijak di dalam penggunaan uang di masa depannya.
“Banyak keluarga yang jarang mendiskusikan dan bersikap terbuka mengenai keuangan di lingkungan keluarga, padahal, keluarga adalah komunitas pertama dan terdekat dalam hidup kita,” tuturnya
Dalam kesempatan yang sama ia berpesan kepada orang tua, guru dan orang dewasa pada umumnya untuk memberikan edukasi keuangan pada anak-anak.
“Sebisa mungkin mengajak anak anda untuk membicarakan seputar keuangan dengan semudah mungkin, seperti membicarakan hobi atau kesukaan anak anda. Jangan membicarakan keuangan dengan nada marah-marah, anda juga bisa mendorong anak untuk menabung sejak dini dengan belajar langsung,” tambahnya
“Memberikan kesempatan berbelanja bagi anak anda dengan mengenalkan pada anak mana yang mahal dan yang murah. Sehingga ketika mereka menginginkan sesuatu yang mahal mereka akan tahu bahwa uang orang tuanya tidak cukup dan mereka tidak akan memaksa untuk memiliki barang tersebut,” pungkasnya.[Asr]