Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini melakukan kunjungan kerja di Jawa Barat. Menag memulai agendanya dengan membuka Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona) I Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Tahun 2022 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Agenda berikutnya Menag meresmikan rumah toleransi Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Jabar. Kepada pengurus wilayah, Gus Men, panggilan akrabnya, mengingatkan bahwa GP Ansor saat ini tidak hanya di Indonesia namun juga sudah ada di berbagai negara di dunia. Ansor saat ini setidaknya memiliki 7 juta Banser (Barisan Serbaguna).
Menag minta para kader Banser dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Semakin luas ruang aktualisasi, maka akan semakin terbuka bagi para sahabat Ansor untuk menjadi pribadi yang lebih bermanfaat.
“Sahabat Ansor itu menyikapi masalah dengan santai namun tetap terselesaikan. Ngapain serius jikalau santai saja bisa terselesaikan,” kata Gus Yaqut, di Bandung, Rabu (10/8/2022).
“Indonesia ada karena Keragaman, baik agama, budaya, ras dan suku. Menjaga tempat ibadah semua agama, bagian dari cinta kita kepada Indonesia,” sambung Gus Yaqut.
Gus Yaqut menambahkan bahwa berdirinya rumah toleransi karena ditopang bersama-sama. Peresmian gedung ini membuktikan keuletan kader Ansor di Jawa Barat.
“Semoga apa yang diberikan, menjadi jariyah sahabat-sahabat semua. Semoga kita terus berkhidmat bagi agama bangsa dan negara. Kita adalah pelayan masyarakat, sekaligus pelayan ulama,” kata Gus Yaqut.
Gus Yaqut mengingatkan bahwa adanya sahabat-sahabat Ansor karena Ulama. Karenanya, menjadi tugas Ansor untuk terus menjaga dan melayani pada ulama. Sebab, ulama sejak dulu turut berjuang untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan bangsa dan negara.
“Siapapun yang menggangu para ulama, maka mengganggu Banser. Sebab, Indonesia didirikan juga oleh perjuangan kyai,” tandas Gus Yaqut.
Gubernur Jabar Ridwan Kami lmenyampaikan terima kasih kepada semua sahabat Ansor yang telah membantu pemerintah dalam membangun kehidupan keagamaan di Jawa Barat.
“Ansor dicintai oleh banyak elemen-elemen Ormas dan gerakan politik di Jabar. Buktinya hari ini dapat hadir dan berkumpul di sini,” kata Ridwan Kamil.
Kang Emil, begitu ia disapa, mengaku telah menerima banyak bantuan dari sahabat Ansor, termasuk dalam kerja sama membentuk program penghafal Al-Quran dan membangun pesantren.
“Membangun harus dengan obat, baik manis maupun pahit. Itu semua agar Jawa Barat semakin baik,” tandas Kang Emil.
Ketua PW GP Ansor Jawab Barat, Deni Ahmad Haidar menyampaikan terima kasih atas semua sahabat-sahabat GP Ansor.
“Semoga gedung toleransi ini dapat kita manfaatkan untuk berkumpul dan berdiskusi tentang Jawa Barat secara umum. Dan ini merupakan hasil urunan bersama. Ini menjadi tempat kita bersama, kita hidup bersama, dan manfaatkan bersama,” tegas Deni.
Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad menambahkan kepada GP Ansor dan Banser yang selalu mengawal kyai untuk terus melakukan dakwah Islam wasathiyah di Indonesia. “Semangat memperjuangkan Islam akan terus dirajut bersama. Ini kebanggaan bagi kita semua, bagian dari tugas semua kader Ansor,” kata Juhadi.
Tampak hadir, para staf khusus dan staf Ahli Menteri Agama, Forkopimda, jajaran pengurus GP Ansor, Pimpinan DPRD Jawa Barat, Pimpinan Wilayah GP Ansor, dan seluruh Banser di Jabar.[***]
kemenag