Sumselterkini.co.id, Palembang – Badan Standarisasi Nasional (BSN) menobatkan Sumsel sebagai Provinsi pertama di Indonesia yang mendapatkan Tanda Waktu Nasional (Mock up) dari BSN.
Kepala BSN Drs. Kukuh S. Achmad M.Sc mengatakan tujuan utama penyelenggaraan acara ini adalah untuk membangkitkan kesadaran dan semangat masyarakat Indonesia akan pentingnya mutu nasional.
“Jadi tujuannya adalah meningkatkan kesadaran kita semua dan masyarakat tentang pentingnya standarisasi nasional. Ada dua kata kuncinya yakni memberikan perlindungan pada masyarakat berupa aspek kesehatan, keselamatan dan lingkungan serta meningkatkan daya saing di pasar nasional dan global,” ujarnya dalam kegiatan peringatan Bulan Mutu Nasional dan Seminar Nasional Standardisasi Tahun 2022 di Ballroom Aryaduta Hotel, Rabu (26/10).
Lebih jauh Kukuh mengatakan kegiatan Bulan Mutu Nasional yang diselenggaran setiap bulan Oktober-November ini juga merupakan amanat presiden saat pembukaan Konvensi Nasional tahun 1991 silam.
Dimana peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya standarisasi dan bagaimana standarisasi berperan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu bukan mutu nasional juga dapat dijadikan ajang diskusi bagi pemangku kepentingan untuk meningkatkan daya saing nasional melalui penerapan mutu yang konsisten.
Perwujudan itu diberikan dalam dukungan SNI di Sumsel mulai tahun 2017 dengan menghadirkan kantor pelayanan teknis.
“Hingga tahun 2022 ini setidaknya kantor itu telah melayani lebih dari 5.000 stakeholder di kawasan Sumsel yang meliputi pelaku industri, organisasi swasta, pemerintahan, laboratorium, maupun Perguruan Tinggi (PT) dan UKM terkait pengenalan standarisasi dan penilaian kesesuaian,” jelasnya.
Kehadiran kantor layanan tersebut lanjut Kukuh, berkat dukungan dan kolaborasi Sumsel sedikitnya telah membina 91 UMKM dan sebagian besarnya sudah mendapatkan sertifikat tanda SNI.
Mengenai jam tanda waktu nasional, menurutnya berguna untuk sinkronisasi secara nasional. Berbasis jam atom yang dibangun atas kerjasama BSN dan BMKG diharapkan menjadi standar waktu untuk mensinkronkan kedaulatan digital di Indonesia yang dapat mendukung sosial dan pemerintahan.
“Ini sebagai bentuk apresiasi pada Provinsi Sumsel yang telah mendukung sebagai penuh tuan rumah pelaksanaan bulan mutu nasional,” jelasnya.
Selain diikuti 300 peserta offline, pelaksanaan seminar ini juga dikuti 3.000 peserta secara virtual.
Di akhir sambutannya Kukuh mengatakan, target bulan mutu nasinoal tahun ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat di era global.[***]