Pemprov Sumsel

Silaturahmi Rasa Reuni : Cik Ujang Ketemu Kawan Lamo, Guyon Tanpa Jarak!

foto : ist

Sumselterkini.co.id,- Macem-macem aja pribahasa, ada yang bilang silaturahmi itu bisa memperpanjang umur dan melancarkan rezeki, ada juga kata orang, “jauh di mata, dekat dihati [bukan cuma dekat di hati, tapi juga dekat di meja makan!]

Ada pula yang bilang pertemanan itu ibarat pohon, maka silaturahmi ini adalah pupuknya!

Memang malam itu, di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, bukti nyatanya! Senin (10/03/2025), para tokoh masyarakat dari berbagai penjuru Sumatera Selatan tumplek blek dalam satu ruangan. Ada dari Lematang, Kikim, Pasemah, Lintang, Empat Lawang, Gumai, sampai Semendo, semuanya berkumpul dalam suasana penuh kehangatan. Udah kayak reuni akbar keluarga besar!

Di antara yang hadir, Wakil Gubernur Sumsel, H. Cik Ujang (CU), tampak paling happy. Beliau berbaur tanpa jaim, ngobrol santai sambil sesekali ketawa lepas bersama para tokoh masyarakat, termasuk yang nimbrung Prof. Dr. H. Sulbahri Madjir, S.E., M.M.

Saat diberi kesempatan ngomong, Cik Ujang nggak pakai basa-basi. Dengan wajah sumringah, beliau menegaskan betapa pentingnya silaturahmi, apalagi di bulan suci ini.

“Bulan Ramadan ini penuh rahmat, semoga kita semua dapet ampunan dan keberkahan. Yang paling penting, kekompakan kita ini tetap terjaga. Percuma saldo e-wallet banyak kalau silaturahmi kosong, betul dak?” ucapnya yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan.

Nggak cuma sekadar kumpul-kumpul, acara ini jadi ajang nostalgia sekaligus update kabar terbaru. Ada yang curhat soal anak-anaknya yang makin gede, ada yang cerita soal kebun kopi yang makin produktif, ada juga yang bahas harga duku yang katanya nggak seramai dulu. Pokoknya, ngobrol ngalor-ngidul tapi tetap seru!

Dan benar saja, suasana malam itu jauh dari kata formal dan kaku. Obrolan ngalor-ngidul, canda tawa, bahkan nostalgia masa lalu bikin acara terasa lebih hidup. Ada yang cerita soal masa muda, ada yang sibuk bahas perkembangan daerah, dan tentu ada juga yang curi start buat seruput es buah duluan sebelum adzan maghrib.

Begitu makanan berbuka dihidangkan, suasana makin pecah! Ada yang buru-buru ngincer gorengan favorit, ada yang matanya berbinar lihat hidangan khas Palembang, dan ada juga yang makannya kalem tapi piringnya tetap penuh (strategi tingkat dewa!). Pokoknya, buka bersama ini nggak sekadar urusan perut, tapi juga bukti kalau persaudaraan sejati tetap erat walau jarak memisahkan.

Jadi, kalau ada yang bilang silaturahmi itu seperti WiFi—kalau sinyalnya kuat, hubungan tetap nyambung tanpa buffering—maka malam ini buktinya! Cik Ujang dan para tokoh masyarakat menunjukkan bahwa kekompakan bukan cuma wacana, tapi sesuatu yang harus dirawat dan dijaga. Karena, kalau persaudaraan sudah lengket, nggak ada yang bisa memisahkan—kecuali mungkin menu favorit yang tiba-tiba habis duluan!

Apalagi acara ini nggak sekadar temu kangen biasa. Ini kayak “charger” buat hubungan baik yang mungkin mulai lowbatt karena kesibukan masing-masing. Obrolan ngalor-ngidul, guyonan khas Sumsel, plus menu berbuka yang menggugah selera bikin malam itu makin berkesan.

Intinya, silaturahmi ini membuktikan satu hal Jarak boleh jauh, tapi hati tetap dekat. Urusan politik bisa beda, tapi persaudaraan tetap nomor satu! Jangan sampai silaturahmi hanya bertahan seumur jagung, ya! .[***]

 

 

 

 

 

Terpopuler

To Top