Sumselterkini.co.id, – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan [Sumsel] meneken Kerjasama pengelolaan Air Bersih bersama Water Supply and Sewerage Association (VWSA) guna meningkatan tata kelola air bersih.
Kerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU kerjasama yang dilakukan oleh Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni bersama Ketua VWSA, Dr. Nguyen Ngoc Diep dalam acara diskusi bersama VWSA untuk pemaparan Peluang kerjasama pengelolaan air bersih di Griya Agung Palembang, Sabtu, (22/6/2024).
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, katakan Sumsel merupakan salah satu daerah potensial dan salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Dirjen Bina Keuangan Kemendagri, Fatoni mengucapkan selamat datang kepada seluruh perwakilan dari Vietnam khususnya VWSA.
“Kami menyambut baik kunjungan baik ini. Kunjungan hari ini untuk mendiskusikan lebih lanjut potensi kerjasama air di kedua negara sekaligus diskusi terkait pengelolaan air minum,” Katanya.
Kegiatan ini ditindaklanjuti dengan MoU dan juga kunjungan ke lokasi BUMD atau PDAM yang ada di Palembang. Salah satunya yaitu PT TSM yaitu perusahan air minum milik Pemprov Sumsel. Diungkapnya selain PT TSM, Sumsel juga memiliki 17 perusahaan air minum di 17 kab kota di Sumsel.
Vietnam memiliki tata kelola air minum yang sangat baik. Tingkat kebocoran air di Vietnam yaitu 0-5 persen sedangkan di Indonesia masih berkisar 33 persen, begitu juga cangkupan secara nasional Vietnam 70 persen di Indonesia 20 persen.
“Kerjasama ini harus terus kita lakukan dan bisa ditingkatkan dibidang SDM, teknologi dan tata kelola lainnya,” Tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur FATONI juga mempromosikan kuliner khas Sumsel ke delegasi Vietnam. “Saya berharap rekan dari Vietnam dapat menikmati makanan khas Sumsel yang lezat. Sumsel terkenal dengan makanan yang sangat lezat, ” Harapnya.
Sementara itu, Ketua VWSA, Dr. Nguyen Ngoc Diep, ungkapkan Vietnam dan Indonesia sudah menjalin hubungan kerjasama yang sangat baik sebelumnya. Menurutnya Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki ekonomi terkuat di Asia Tenggara.
Selain itu, Indonesia salah satu, anggota G20 dan menjadi negara dengan ekonomi terkuat di Asia. Dibandingkan Vietnam, Indonesia memiliki populasi yang lebih besar dan ekonomi yang lebih hebat.
“Indonesia dan Vietnam bahkan telah memiliki hubungan bilateral yang baik hingga saat ini. Bahkan dari dulu telah banyak banyak investor Indonesianyang telah berinvestasi di Vietnam dan juga sebaliknya, ” Jelasnya.
Sebelumnya investasi yang bergerak dibidang teknologi mencapai kurang lebih 8 juta US dolar yang telah diivestasikan diantara dua negara. Selain teknologi dan pertanian tentu industri perairan industri juga bermanfaat dan potensial untuk dapat diinvestasikan di dua negara.
“Kami ucapkan terima kasih delegasi Indonesia diwakili pak Fatoni yang sudah mengunjungi Vietnam untuk kerjasama dan investasi Indonesia, Vietnam dan Provinsi Sumsel sebelumnya, ” Ujarnya.
Ia katakan pengelolaan air di Vietnam sudah mencapai berbagai peningkatan. Oleh sebab itu, banyak negara asing lain yang sudah datang ke Vietnam selain Indonesia. “Kami berharap kedatangan kami di Indonesia berdampak baik pada penyediaan air yang lebih baik, ” Katanya.
Ketua Umum Perpamsi, Lalu Ahmad Zaini, S.Si., M.T., mengucapkan selamat datang delegasi dari Vietnam di kota Palembang. Dijelaskankannya, Perpamsi adalah organisasi tempat berkumpulnya perusahaan air minum dengan anggota 440 terdiri dari perusahaan daerah, UPTD, dan swasta yang fokus untuk mengembangkan air minum di Indonesia.
“Kita telah menjalin berbagai kerjasama dengan berbagai negara Asia di bidang air minum. Mudah-mudahan kedepannya para delegasi dari Vietnam dapat menggali potensi di Sumsel dan ada pengembangan air minum kedepannya, ” Pungkasnya.[***]/neva riosa