PEMERATAAN pembangunan di 17 Kabupaten/kota di Provinsi Sumsel masih tetap menjadi prioritas pasangan Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya (HDMY) di Tahun Anggaran 2022.
Menurut Sekda Provinsi Sumsel S.A. Supriono, pemerataan pembangunan di bawah kepemimpinan HDMY bukan hanya infrastruktur namun juga bidang ekonomi kerakyatan guna menekan angka kemiskinan masyarakat.
Sehubungan itu, apapun yang menjadi usulan Pemerintah Kabupaten/kota di tahun 2022 harus memberikan dampak untuk penurunan kemiskinan sesuai dengan target satu digit meski masih dihantui pandemi.
Jadi apun program Kabupaten/kota harus bermuara pada kesejahteraan rakyat artinya terjadi penurunan kemiskinan melalui upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kata Sekda saat mendengarkan paparan Sekda Banyuasin, Muhammad Senen di ruang rapat Gubernur Sumsel, Kemaren.
Oleh karena itu, lanjut Supriono kepada Kabupaten/Kota harus mengevaluasi wilayah-wilayah mana saja yang menjadi prioritas untuk ditangani utamanya kawasan yang masuk tingkat kemiskinan cukup tinggi.
“Kami berharap Pemkab Banyuasin dapat membuat program yang nyata untuk menekan kemiskinannya misalnya melalui program bedah rumah dan lainnya sehigga dapat mengurangi kemiskinan,” tutupnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Banyuasin, Muhammad Senen memaparkan ada 17 program prioritas yang akan dijalankan Pemkab Banyuasin di TA 2022 diantaranya Pembangunan jalan dan Jembatan, pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi rawa termasuk normaslisasi/restorasi/pemeliharaan sungai.
Selain itu juga usulan kegiatan bidang persampahan, program optimalisasi perumahan rakyat (pro rakyat).
Kemudian usulan pembangunan dan rehab dermaga serta pembangunan tambatan perahu, kegiatan program bidang olahraga dan perumahan, program bidang pendidikan dan program pemenuhan akses internet di 7 desa.
“Jadi pihaknya berharap bantuan dari Gubernur dalam membangun sejumlah proyek infrastruktur di Banyuasin di Tahun Anggaran 2022 nanti, tambah dia.(***)