GUBERNUR Sumsel H Herman Deru tak henti-hentinya mengajak semua pihak terus mensukseskan program gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP). Termasuk mengandeng PT. GMZ Biomega Utama dalam pengembangan bibit unggul bagi masyarakat di Sumsel.
“Saya minta juga kepada kepada PT. GMZ Biomega Utama, agar masyarakat dapat kemudahan dalam kemandiran pangannya melalui bibit unggul seperti cabai, tomat, bawang. Dan ini kita akan kerjasama dengan Balitbang Sumsel,” ucap Herman Deru ketika meninjau Laboratorium Kultur Jaringan PT. GMZ Biomega Utama bertempat di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Holtikultura dan Tanaman Hias di Jalan R. Soekamto No. 29 C Palembang, Kamis (20/1) pagi.
Pada kesempatan itu, Herman Deru minta pihak PT. GMZ Biomega Utama untuk dapat mengembangkan bibit-bibit unggul yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam mensukseskan gerakan Sumsel Mandiri Pangan.
“Kita lihat langsung kesini ini karena sangat menginspirasi sekali. Ada anak muda mempunyai usaha yang berkembang. Tapi ada kepedulian untuk hortikultura,” katanya.
Menariknya lagi menurut Herman Deru mengaku dalam pembibitan tersebut salah satunya buah pisang. Sebab buah pisang adalah jenis buah-buahan yang begitu digemari banyak orang, termasuk diantaranya tanaman nanas dan bunga anggrek.
“Nah menariknya ada buah pisang yang sangat digemari oleh masyarakat diseluruh dunia. Semoga berkat inisiatif dari Direktur Utama PT GMZ Biomega Utama, Andrew Gomez. Masyarakat kita harapkan ikut terinspirasi untuk menanam,” ungkapnya.
Dengan begitu, lanjutnya pemerintah tentu harus berperan dalam memfasilitasi mulai dari mengajak masyarakat termasuk juga dalam urusan suplai hingga pemasaran. Bahkan ke depan dia berencana akan membuat kampung buah sebagai percontohan bagi bibit-bibit unggul.
“Kita akan membuat kampung buah kita ambil 10 hektar untuk contoh dulu di Kota Palembang sebagi klaster bibit unggul,” terangnya sembari menambahkan sistem pembibitan seperti ini dapat menekan terjadinya potensi karhutla.
Sementara itu, Andrew Gomez selaku Direktur Utama PT. GMZ Biomega Utama Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Holtikultura dan Tanaman Hias mengatakan pembibitan buah pisang memang di fokuskannya di Sumsel karena Laboratorium di pulau jawa sudah banyak.
“Pembibitan pisang saya lakukan memang untuk di Sumsel. Kalau di jawa sudah banyak,” katanya.
Dia juga ingin membuat terobosan Hortikultura sesuai dengan program pemerintah pusat membuat Kampung Buah di Sumsel.
Tak hanya itu dalam pengembangan disektor pertanian pihaknya juga telah bekersama dengan SMK di Sembawa.
“Kita berkerjasama dengan SMK Sembawa para siswa-siswi, kita berdayakan dan kita bina dan didik sehigga Sumsel kedepan menjadi daerah yang diperhitungkan sebagai daerah katahanan pangan untuk Indonesia,” tambahnya.
Dia menjelaskan di dalam kultur jaringan pisang pihaknya memilih benih induk yang terbaik untuk diperbanyak dengan tujuan pada saat pertumbuhan hasilnya merata.
“Kalau pertumbuhan ini semua merata karena harus di tempat yang steril. Jadi jaringan kelebihannya begitu. Hamapun kita bisa kontrol dari jaringan tersebut sehingga kita bisa memiilih,” ucapnya.
Sedangkan dalam waktu produksi menurutnya itu sama saja tapi dapat menghasilkan lebih banyak.
“Untuk kecepatannya sama saja menghasilkan buahnya. Untuk pisang tergantung dataran karena semakin tinggi semakin lama kita panen tapi kalau normal sembilan bulan,” pungkasnya.
Turut hadir Kepala Dinas Perkebunan, Agus Darwa, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel, Bambang Pramono, Plt. Kepala Balitbangda Sumsel Dr. Drs. Alamsyah, Kasat Pol PP, Aris Saputra, Karo Humas Protokol Rika Efianti, Direktur Utama PT. GMZ Biomega Utama, Andrew Gomez, Direktur Business Development, Arthur Malinton Sembiring serta Kepala OPD Sumsel/mewakili.(***)