Pemprov Sumsel

Setiap Musibah Pasti Timbulkan Trauma, Perlu Dirikan Pusat “Trauma Healing”

MASYARAKAT yang menjadi korban kebakaran di Lorong Kerangga, Desa Sungsang 1, Kabupaten Banyuasin diimbau tetap tabah, dan jangan marah pada tuhan, tetap fokus beribah karena kejadian ini pasti ada hikmahnya.Pesan tersebut disampaikan Gubernur Sumsel Herman Deru saat meninjau langsung korban kebakaran tersebut, Minggu (3/4/2022).

“Setelah mendapatkan laporan terjadinya kebakaran ini, kita langsung bergegas kesini untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak,” katanya.

Sejumlah bantuan pun dibawa menuju lokasi kejadian untuk meringankan beban warga yang terkena musibah. Memang bantuan ini jauh dari kata cukup dengan apa yang dirasakan warga, tapi setidaknya ini perhatian dari pemerintah untuk warga. Pemerintah ini akan selalu hadir di saat masyarakat sedang kesusahan.

Menurutnya, kebakaran hebat tersebut terjadi pada Sabtu (2/4) sekitar pukul 18.45 WIB. Dimana sedikitnya, sekitar 26 rumah milik warga ludes dilalap api pada insiden tersebut.

Tercatat ada 41 kepala harus kehilangan tempat tinggal dan saat ini dilarikan ke posko pengungsian yang tak jauh dari lokasi kebakaran tersebut.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kita sangat bersyukur masyarakat disini sangat memegang erat kegotong royongan dan saling membantu sehingga kebakaran tidak meluas,” terangnya.

Dia pun berpesan, agar masyarakat untuk tetap fokus beribadah dan berdo’a menghadapi musibah tersebut.

“Jangan marah pada tuhan, tetap fokus beribah karena kejadian ini pasti ada hikmahnya. Asalkan kita tabah menghadapinya,” imbuhnya.

Selain itu, dia juga menginstruksikan Dinas Sosial Pemprov Sumsel dan pihak lainnya untuk segera mendirikan pusat trauma healing untuk meringankan trauma yang alami para korban pasca musibah kebakaean tersebut, khususnya terhadap anak-anak.

“Setiap musibah pasti menimbulkan trauma bagi para korban. Sebab itu, saya instruksikan Dinsos untuk bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mendirikan tempat trauma healing. Khususnya bagi anak-anak yang menjadi korban kebakaran tersebut,” paparnya.

Disisi lain, untuk meminimalisir terjadinya kebakaran, Herman Deru berencana akan membuat simpul hydran pemadam api, khususnya di lokasi yang sulit dijangkau pemadam kebakaran.

Simpul hydran tersebut menjadi salah salah satu hal penting sebagai usaha pertama untuk memadamkan api ketika terjadi kebakaran.

“Kedepan kita harus membuat simpul hidran di lokasi padat penduduk seperti ini. Itu upaya agar api tidak semakin meluas ketika terjadi kebakaran,” bebernya.

Diketahui, selain meninjau dan memberikan bantuan berupa makanan, pakaian hingga peralatan sekolah bagi anak-anak, Gubernur Herman Deru juga memberikan bantuan khusus untuk perbaikan rumah bagi 41 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran tersebut.

Dimana, masing-masing kepala keluarga diberikan bantuan senilai Rp5 juta.

“Untuk 41 kepala keluarga tersebut Pemprov Sumsel akan memberikan bantuan masing-masing Rp5 juta. Bantuan itu bisa digunakan untuk membangun kembali rumah yang terbakar maupun, sewa atau pun yang lainnya sesuai kebutuhan korban. Saya harap Pemkab Banyuasin segera mengajukan proses administrasinya sehingga bantuan itu bisa cepat diberikan,” tegasnya.[***]

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com