Gubernur Sumsel H Herman Deru yang juga bertindak sebagai pembina Partai Politik (Parpol) di Provinsi Sumsel tak hentinya mengajak seluruh Parpol untuk tetap bersinergi didalam mendukung pembangunan daerah.
“Meski kita berbeda partai politik namun kita tetap harus bersinergi mendukung pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat,” kata Herman Deru saat menghadiri Rakerwil Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) di Arista Hotel Palembang, Selasa (9/8).
Sebagai pembina Parpol di Sumsel, Herman Deru juga berharap Rakerwil DPW PAN ini harus ada rekomendasi yang positif baik bagi internal maupun eksternal partai.
“Kita mau menghadapi Pilpres dan Pileg, ini bukan waktu yang lama, tapi saat ini lebih efektif jika kita membicarakan persoalan daerah,” terangnya.
Untuk itu Bapak Pembangunan Sumsel itu mengajak kepada parpol demi kepentingan daerah agar tetap akur.
“Meski partai berbeda tetapi kita harus akur, satu frekuensi untuk kepentingan daerah,” ucapnya.
Herman Deru juga memaparkan bagaimana Pemprov Sumsel saat ini tengah bekerja keras bersama dengan Kabupaten/kota dalam menekan angka stunting serta meningkatkan kesejehteraan masyarakat. Salah satunya melalui gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang dalam beberapa bulan setelah dicanangkan di akhir 2021 lalu telah terbukti berkontribusi efektif menurunkan angka kemiskinan.
“Tentu ini tidak cukup kerja kerja Pemprov saja melainkan butuh kerjasama Kabupaten/kota,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang sudah hadir pada Rakerwil ini.
“Rakerwil ini bagian akhir dari rangkaian Rakerda kita. Artinya kita sudh mempunyai program memilih dalam melahirkan pemimpin kedepan,”ucapnya.
Pada Rakernas ini lanjutnya akan dibahas dan dibawa untuk Rakernas nanti pada tanggal 26 dan 27 agustus 2022. “Jadi Rakerwil ini untuk kita menentukan dan memilih siapa yang akan menjadi Pilpres nanti,” ujarnya.
Sementara sebelumnyan Achmad Hafisz Tohir selaku Ketua Pemenangan Wilayah PAN Sumsel yang juga sebagai anggota DPR RI menyoroti, kondisi ekonomi dunia mengalami resisi akibat perang Rusia dan Ukraini yang sedikit banyak berpengaruh dengan kondisi ekonomi Indonesia.[***]