Pemprov Sumsel

Dorong Minat Baca, Gubernur Titipkan Enam Pesan

IST/ilustrasi

MENYADARI betapa pentingnya menumbuhkan  minat baca masyarakat, Gubernur Sumsel Herman Deru terus memaksimalkan peran Bapak/Bunda Literasi se-Sumsel  melalui penyediaan sarana dan perasarana literasi dibeberapa tempat berkumpulnya masyarakat.
 
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel Dr. H. Rosyidin Hasan, M.Pdi saat membuka Workshop Bapak/Bunda Literasi, Duta Literasi, dan Penggiat Literasi se-Sumsel, di hotel Santika Premiere, Kamis (9/6). Herman Deru me  menitipkan 6 pesan bagi Bapak/Bunda Literasi se-Sumsel.
 
“Pertama, agar Bapak/Bunda Literasi memfasilitasi bacaan di ruang publik bagi masyarakat di berbagai tempat yang bisa dijangkau masyarakat, yaitu taman bacaan. Kedua adalah bantuan pojok baca oleh Gubernur ke 17 kabupaten/kota,” ucap Rosyidin Hasan.
 
Selanjutnya yang ketiga tegas Rosyidin  yang harus dilakukan Bapak/Bunda Literasi yakni pendistribusian bantuan buku-buku yang bermanfaat bagi masyarakat, misalnya buku tentang bagaimana cara bercocok tanam tanaman pangan, buku-buku pertanian, cara beternak hewan ternak. Berikutnya yang keempat yaitu menggelar acara bertema literasi seperti gowes literasi.
 
“Kelima Bapak/Bunda Literasi bisa bersinergi dengan berbagai pihak dan mitra, buatlah jejaring seluas mungkin. Dan yang keenam penyelenggaraan duta literasi,” imbuhnya.
 
 
Perpustakaan/literasi merupakan bagian penting untuk mengedukasi anak-anak karena teknologi kian berkembang, yang jika tak diikuti tentu akan tergilas kemajuan.
 
“Munculnya hobi-hobi baru dan komunitas-komunitas baru di kalangan anak muda, seperti kedai-kedai kopi yang kian menjamur ini bisa dijadikan peluang untuk bersinergi bersama pengusaha mengenalkan literasi dan menularkan budaya baca, dengan menyediakan buku bacaan di kedai kopi berupa buku-buku motivasi,” paparanya.
 
Lebih jauh Rosyidin menambahkan kegiatan workshop ini bisa mendorong para penggiat budaya baca di Sumsel untuk meningkatkan minat baca masyarakat Sumsel, sebab kondisi budaya baca mencerminkan tingginya peradaban sebuah bangsa.
 
Sementara itu Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD optimis minat baca masyarakat bisa ditingkatkan, karena hal ini pun sejalan dengan sepuluh program pokok PKK, yang tertuang dan diimplementasikan melalui Pokja II PKK dalam bidang pendidikan.
 
“Meningkatkan minat baca memang menjadi perhatian kita. Bagaimana kita berusaha untuk mendorong minat baca sedini mungkin kepada anak-anak, dengan menyediakan pojok baca, juga perpustakaan keliling. Ini kami lakukan bekerjasama dengan OPD terkait,” tambahnya.
 
Dilain pihak  Kepala Dinas Perpustakaan Sumsel Fitriana S.Sos.,M.Si mengatakan kegiatan workshop dapat dijadikan bahan acuan daerah dalam menyamakan persepsi, pola pikir dan sinergitas untuk penyusunan program dan pelaksanaan kampanye pembudayaan kegemaran membaca di setiap daerah.
 
Selain itu meningkatkan tingkat kegemaran membaca dan pembangunan indeks literasi masyarakat kabupaten/kota untuk mendukung indikator kinerja kunci keberhasilan kepala daerah masing-masing.
 
“Sasaran kegiatan ini adalah para Bapak/Bunda Literasi, Duta Literasi dan penggiat literasi se-Sumsel, khususnya yang berperan dalam meningkatkan pembudayaan kegemaran membaca dan literasi di provinsi Sumsel,” terangnya.
 
Workshop ini menghadirkan narasumber Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Adin Bondar, dengan materi Strategi Peningkatan Pembudayaan Kegemaran Membaca Melalui Bunda Literasi/Duta Baca Daerah dan Penggiat Literasi.
 
Juga narasumber lainnya yaitu Master Trainer Transformasi Perpustakaan Inklusi Sosial Cahya Triwulan menyampaikan materi tentang Pelibatan Masyarakat, Strategi Advokasi dan Lobi, Strategi Promosi dan Dokumentasi serta materi Penyusunan Rencana Kerja.
 
Tampak hadir dalam kesempatan itu Ketua TP PKK Kabupaten/kota sekaligus Bapak/Bunda Literasi se-Sumsel, dan para Kepala OPD Sumsel terkait lainnya.(***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com