GUBERNUR Sumsel H Herman Deru menekankan agar pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sumsel untuk mengubah mindset masyarakat khususnya umat Islam agar menjadi kaum yang cinta Al-qur’an.
Penyataan itu disampaikannya usai melantik Kepengurusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Sumsel Periode 2021-2025, di Auditoriun Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, kemaren.
“Saya harap kepengurusan LPTQ tidak hanya bisa mempersiapkan qori qoriah untuk semata mata mengikuti STQ dan MTQ, tapi juga bisa mendoktrin agar masyarakat cinta Al-Qur’an sehingga dapat menjadi ibadah dan menerapkannya,” kata gubernur.
Apalagi, menurutnya, kepengurusan LPTQ saat ini diisi oleh orang-orang yang berkompeten di berbagai bidang.
“Kita senang sekali kepengurusan ini sudah dilantik. Mudah-mudahan kepengurusan ini bisa meneruskan cita-cita pengurus terdahulu,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, LPTQ juga dapat menjadi sarana edukasi pemahaman Al-Qur’an di masyarakat. Termasuk di masa pandemi covid-19 saat ini dengan cara menggelar MTQ virtual.
“Edukasi melalui MTQ juga bisa dilakukan saat ini melalui virtual, minimal satu bulan sekali. Awali kegiatan itu mulai dari desa. Termasuk kegiatan pembinaan bagi para ustad dan ustadzah,” terangnya.
Dia menambahkan, inventarisasi tehadap guru ngaji juga sangat penting dilakukan dan itu juga menjadi tanggung jawap LPTQ.
“Dengan invetarisasi kita dapat mengetahun jumlah guru ngaji yang ada di Sumsel ini sehingga kita bisa mengupayakan kesejahteraannya. Karena guru ngaji ini dapat mendorong berkembangnya rasa cinta Al-Quran bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sebab, lanjutnya, masyarakat kini sudah harus berlomba-lomba menunjukkan rasa cinta Al-Qur’an tersebut.
“Jika kemarin musuh kita buta aksara Al-Quran, tapi saat ini sudah ada kebanggaan masyarakat dengan berlomba menunjukkan cintanya terhadap Al-Qur’an,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Harian LPTQ Sumsel KH Mudrik Qori mengapresiasi kepengurusan LPTQ saat ini. Sebab, LPTQ Sumsel saat ini diduduki orang-orang dari berbagai unsur.
“Kita apresiasi karena di dalam kepengurusan ini terdiri dari orang-orang berbagai unsur. Kita harapkan upaya untuk menjadikan rasa cinta Al-Quran dapat terus terwujud,” katanya.
Terlebih, berbagai program kegiatan keagamaan, sejak awal terus fokus dilakukan Gubernur Herman Deru.
“Pak Gubernur Herman Deru ini memang mendukung kegiatan agama ini. Beliau merupakan inisiator pembangunan rumah tahfidz, Gubernur yang pertama kali mendirikan P2UKD. Itu dilakukan sebagai jawaban kebutuhan masyarakat di desa setelah dihapusnya P3N dan hal itu harus terus kita dorong,” pungkasnya.
Turut hadir, Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, Plt Kakanwil Kemenag Sumsel H Deni Priansyah, Ketua Baznas Sumsel H Najib Haitami, Tokoh Agama serta Ulama Habib Mahdi Muhammad Syahab dan Ustad Solihin Hasibuan.(***)
