KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel Iriansyah dalam paparannya menyebutkan, telah terjadi peningkatan data hotspot yang cukup signifikan terpantau dari aplikasi “ Lapan Fire” dimana ditandai dengan peningkatan kejadian kebakaran khususnya di wilayah Kabupaten Ogan Ilir.
“Ogan Ilir merupakan wilayah lahan rawa yang mulai mengalami kekeringan seiring masuknya puncak musim kemarau. Untuk lahan gambut seperti di OKI dan Muba saat ini masih relatif aman, walau kondisi permukaan air pada lahan gambut sudah mulai menyusut drastis,” ungkapnya.
Secara rinci Iriansyah mengatakan, data luas karhutla yang berhasil dikalkulasikan oleh tim gabungan pemadaman darat seluas 257,9 ha dengan rincian Kabupaten Ogan Ilir seluas 121,15 ha, Kabupaten Banyuasin 6 ha, Kabupaten Pali 57,75 ha, Kabupaten Lubuk Linggau 0,5 ha, Kabupaten Muba 4 ha, dan Kabupaten OKI 68,5 ha.
“Lokasi kebakaran luas dan tersebar pada beberapa lokasi, sulit dijangkau dan merupakan lahan gambut apalagi kebakaran di malam hari. Kendala karhutla juga disebabkan masih ada lahan yang belum jelas status atau tidak dikelola sehingga rawan terbakar,” sebutnya.
Usai melakukan Rakor bersama seluruh instansi terkait meninjau kesiapan peralatan pemadaman melalui udara yang disiagakan di landasan pacu Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang. [**]
Penulis : one