PEMERINTAH Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) Provinsi Sumatera Selatan tak menampik jika ada seorang mahasiswa tercatat asal Desa Air Rumbai Kecamatan Pangkalan Lampam OKI juga ikut dijemput dari negara Cina dalam proses evakuasi yang telah dilaksanakan.
Dalam beberapa pekan terakhir dunia dihebohkan atas adanya virus corona yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina. Sejak hal itu terjadi, semua negara termasuk Indonesia, melakukan evakuasi dengan menjemput warga negaranya kembali pulang.
Pemkab OKI melalui Dinas Kesehatan mengklaim bahwa M. Rizal Fauzi, yang ketika di Cina tinggal di Kota Xuchou mengenyam pendidikan di Jiangsu University jurusan International Trade and Economy melalui program beasiswa, dari hasil pemeriksaan epidemiologi dipastikan tidak terindikasi terjangkit pneumonia corona virus.
Bupati OKI H Iskandar, SE melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Senin (3/2/2020) menjelaskan, walaupun yang bersangkutan (M. Rizal Fauzi) banyak menjalankan rutinitas dan tinggal di Kota Palembang, namun atas dasar KTP dimiliki M. Rizal Fauzi, ia masih tercatat sebagai warga Desa Air Rumbai Kecamatan Pangkalan Lampam.
“Dengan begitu, kita (Pemkab OKI) turut memastikan keadaan kesehatannya. Ia tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Sabtu (1/2/2020) malam, dan langsung dikarantina, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim KKP Bandara,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan OKI Iwan Setiawan, SKm M.Kes.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara SMB II, bahwa yang bersangkutan tidak ada indikasi terjangkit pneumonia corona virus. Kata dia lagi, kita telah melakukan koordinasi ke KKP dan Dinkes Provinsi Sumsel, juga menghubungi yang bersangkutan melalui seluler, dan memang kondisinya sehat bugar.
“Artinya, secara nasional sudah ada langkah antisipasi penanggulangan menyebarnya pneumonia corona virus. Untuk Kabupaten OKI, kita dari Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas sudah menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait resiko serta penyebab dari corona ini,” tegas dia.
Secara individu masyarakat juga sudah banyak tahu dari media massa tentang virus ini. Masih kata dia, Dinas Kesehatan dan Puskesmas juga sudah melaksanakan penyampaian informasi, baik melalui media facebook Puskesmas maupun facebook pribadi dan melalui media – media lainnya.
“Seperti disampaikan di setiap pertemuan – pertemuan tentang penyebab dari virus ini. Selanjutnya, untuk langkah antisipasi lebih lanjut, jika sudah ada indikasi masyarakat terinfeksi atau diduga terjangkit virus corona, maka kita laksanakan tindak lanjut melalui rumah sakit umum daerah (RSUD),” tandas dia.
RSUD Kayuagung sudah siap melaksanakan penanganan medis apabila ada rujukan dari Puskesmas atau klinik swasta terkait resiko virus corona. Lanjut dia, RSUD Kayuagung telah menyiapkan ruangan isolasi yang dilengkapi dengan fasilitas sesuai dengan standar SOP yang ada di rumah sakit.
“Dan itu sudah terkoordinasi dengan kami, untuk antisipasi dan kesiapan penanganan kasus penemuan pneumonia corona virus. ruangan perawatan yang telah disiapkan juga sesuai dengan standar. Namun sampai saat ini belum ada masyarakat OKI atau terjadi indikasi pneumonia corona virus,” ujar dia.
“Bukan hanya di wilayah Kabupaten OKI, bahkan di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Selatan, berdasarkan hasil informasi yang didapat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel belum ada indikasi masyarakat terjangkit atau terdeteksi adanya pneumonia corona virus,” pungkas dia.[***]
Laporan : Indra/OKI