Pencapaian cakupan imunisasi dasar lengkap pada 2018 di Sumatera Selatan [Sumsel] mampu mencapai angka rata – rata setiap kabupaten kota 99,4%, melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 95 %.
Sumselterkini.co.id, Palembang – Imunisasi merupakan salah satu upaya dari tindakan medis yang paling efektif dan efisien dalam pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut, dan Imunisasi yang berasal dari kata Imun diambil dari bahasa latin Imunitas yang berarti pembebasan atau kekebalan, memiliki sejarah panjang di Negeri Ini.
Semenjak, ditorehkan pertama kali di Indonesia, pada tahun 1956. Negeri Ini dinyatakan bebas penyakit cacar oleh World Healthy Organization (WHO), dan terus berjalan berkembang sampai dengan hari ini.
Di Sumatera Selatan [Sumsel], Perkembangan Imunisasi patut untuk diapresiasi, pasalnya, menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, tentang pencapaian cakupan imunisasi dasar lengkap pada 2018, mampu mencapai angka rata – rata setiap kabupaten kota, yakni 99,4%, melebihi target yang telah ditetapkan, yakni 95 %.
Meski begitu, dikatakan Kepala Dinkes Sumsel, Dra. Lesty Nurainy Apt.,M.Kes, menjelaskan pencapaian yang masih dalam makna rata – rata, pihaknya harus tetap memastikan tidak satu anak pun di Sumsel ini ketinggalan di imunisasi.
“Takutnya ada daerah yang memang sudah full sudah tercapai, namun ada daerah yang masih belum tercapai, alias bocor, ” terangnya, di Hotel Horison Ultima Palembang, Kamis (28/2/19).
Sehingga itu yang harus tetap disisir betul, supaya semua anak yang seharusnya mendapatkan imunisasi, dipastikan sudah mendapatkannya. Sebab imunisasi ini merupakan satu cara untuk melakukan pengendalian terhadap penyakit, yang bisa di cegah oleh imunisasi tadi.
Beberapa hal yang menjadi kendala, dikatakan Lesty yakni terkadang waktu yang tidak tepat,antara masyarakat dan tim di lapangan, sehingga terasa sulit untuk bertemu, yang kedua, yakni ada seolah kejadian – kejadian tersiar atau berita miring, seolah imunisasi berdampak negatif oleh masyarakat, Kalau tidak segera ditangani oleh pemerintah setempat, hal itu akan berdampak kekhawatiran bagi masyarakat.
“Atas dasar itu, Dinkes Sumsel akan mengambil langkah yakni memperbanyak tenaga kesehatan khususnya di daerah – daerah terpencil dan memakai pola Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PISPK),” urainya.
Ditempat yang sama, Rismawati, SKM, M.Kes, Pengelola Program Imunisasi Dinkes Sumsel, mengatakan memang capaian cakupan imunisasi dasar lengkap pada 2018 melebihi target, namun ada 2 kabupaten yang tidak tercapai yakni Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Muara Enim.
Masalah yang paling dominan dilapangan itu adalah lebih ke Sumber Daya Manusia (SDM), yakni rotasi petugas, untuk penyelesaian itu, salah satunya pertemuan dan memecahkan masalah itu bersama.
“Mudah -mudahan 2019, ke 17 Kabupaten kota di Sumsel mencapai target cakupan imunisasi dasar lengkap,” terangnya.[**]
Penulis : Faldi