Pemerintahan

Pertagas Klaim Cuma Mis Komunikasi, Proyek Pipa di Jalan Pandji Noerdin Dikerjakan Lagi

Pemprov. Sumsel Berang, Stop Pengerjaan Utilitas PLN dan Pertagas

Izin tersnebut sudah ke luar, pertama izin dari Gubernur Sumsel, izin dari Walikota Palembang, izin dari Bupati Muba, dan Bupati Banyuasi.

Sumber : Humas Pemprov. Sumsel

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Pengerjaan proyek pipa milik Pertagas yang sempat di stop beberapa pekan lalu di Jalan Pandji Noerdin Palembang kini sudah dikerjakan kembali oleh kontraktor.

Manajemen Pertagas mengaku proyek tersebut sempat di stop hanya karena ada   mess komunikasi antara Dinas PU dan Tata Ruang Prov. Sumsel dengan kontraktor yang mengerjakan,  namun saat ini sudah aman.

“Intinya hanya mess comunication, saat ini sudah tidak ada masalah, dan kontraktor sudah mulai mengerjakan kembali,”aku  Hatim Ilwan, Manager Humas PT Pertagas saat di hubungi Sumselterkini.id, Senin (16/10/2017).

Menurutnya sebelum pengerjaan proyek tersebut, pihak sudah mengajukan izin ke empat kepala daerah di Sumsel yang dilalui pipi gas tersebut.

Dia menjelaskan izin tersebut sudah  ke luar, pertama izin dari Gubernur Sumsel, izin dari Walikota Palembang, izin dari Bupati Muba, dan Bupati Banyuasin.

Hatim optimistis, kedepan proyek tersebut sudah bisa berjalan dan ditargetkan pada Agustus tahun depan sudah rampung sesuai jadwal 11 bulan.

Hatim mengungkapkan,  pengerjaan proyek pipa tersebut diharapkan juga tidak menganggu even Internasional Asian Games pada Agustus tahun depan.

“Mudah-mudah sebelum Asian Games selesai sesuai target. Jika seandainya belum selesai pihaknya juga akan menstop proyek tersebut sebelum Asian Games dilaksanakan,”tegasnya.

Pengerjaan proyek pipa gas Pusri ditenderkan kepada kontraktor, yakni Konsorsium PT Rekayasa Industri dan PT Wahanakarsa Swandiri sebagai kontraktor pelaksana proyek.

Pihaknya terus memantau dan berkoordinasi dengan kontraktor. Setiap 3-6 bulan kontraktor tentunya melaporkan progres pengerjaannya. “Saat ini progresnya sebenarnya masih  on the truck karena baru berjalan beberapa bulan, namun sebelum Asian Games sudah nyambung ke PT. Pupuk Sriwijaya,” terangnya.

Sebelumnya PT Pertamina Gas (Pertagas) resmi memulai pembangunan pipa gas ruas Grissik-PUSRI. Bertempat di komplek pabrik PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI), Palembang,

Ruas pipa akan dibangun dengan panjang 176 km dan berdiameter 20 inchi dimulai dari lokasi sumber gas di Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI), Musi Banyuasin hingga ke Plant PUSRI di Palembang. Ruas ini nantinya akan mengalirkan gas ke PUSRI sebesar 30 MMSCFD di tahun 2018 sebagai early gas dan tahun berikutnya bertambah menjadi 70 MMSCFD.

Gas COPI sebesar 70 MMSCFD ini menurutnya akan menggantikan beberapa kontrak gas yang akan habis di tahun 2018. “Volume Gas sebesar 70 mmscfd ini dapat menghasilkan urea sebesar 3.000 ton per hari untuk pabrik Urea dengan teknologi terbaru.

Namun dalam perjalannya, proyek pipa milik Pertagas di Jalan Pandji Noerdin tersebut di stop pengerjaannya  oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, karena dinilai menyalahi aturan karena lokasi penggalian proyek terlalu dekat dengan badan jalan sekitar 1,5 meter.

Kepala Bidang Jalan PUBM dan Tata Ruang Prov.Sumsel Muchtar  mengatakan, Seharusnya mereka Pertagas mengikuti aturan menurut petunjuk UU 38 yang namanya infrastruktur, rumah, koridor rumaja, dari badan jalan sekitar 11-25 meter.

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com