UPAYA Gubernur Sumsel H. Herman Deru menghadirkan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cabang Sumsel di Kota Pagaralam semakin menunjukkan titik terang. Kamis (27/5) siang, Tim IPDN bahkan hadir langsung ke Palembang rapat bersama Gubernur Sumsel guna menindaklanjuti arahan Mendagri H. Muhammad Tito Karnavian, di Ruang Rapat Gubernur, Kamis (27/5) siang.
Adapun Tim IPDN tersebut dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi IPDN, DR. Rizari, MBA.M.Si, serta Wakil Rektor Bidang Kerjasama IPDN, DR Dety Mulyati, SH.MH. CN, Kepala Satuan Manggala Praja IPDN, Brigjen Pol Drs Dody Marsidy M.Hum, CFR.A, Kepala Biro Keuangan dan Aset Kemendagri Hani Syoiar Rustam dan beberapa peserta lainnya.
Di sela rapat, Razari mengungkapkan bahwa maksud kedatangan tim ini tak lain untuk melaksanakan perintah Mendagri yang telah memberikan lampu hijau pendirian kampus IPDN Sumsel beberapa waktu lalu. Hal ini terkait pengecekan keabsahan lahan yang akan diperuntukkan bagi pembangunan Kampus IPDN di Pagaralam. Juga termasuk pengecekan kesiapan syarat utama lain seperti sarana prasarana pendukung yakni Rumah Sakit, ketersediaan dosen pengajar serta respon masyarakat setempat.
“Yang jelas kedatangan kami ini untuk melaksanakan perintah Menteri Dalam Negeri untuk menindaklanjuti arahannya melakukan survei langsung. Setelah ini hasilnya akan kita laporkan kembali ke Mendagri,” ujar Razari.
Menurut Razari untuk pendirian Kampus IPDN Sumsel yang menaungi wilayah Sumbagsel, diperlukan lahan sedikitnya 20-30 hektare dengan status yang jelas. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir masalah di kemudian hari.
Selain mendengar laporan dari Gubernur Herman Deru, tim ini rencananya juga akan meninjau dan survei langsung ke Pagaralam, pada Jumat (28/5).
Sementara itu Kepala Biro Keuangan dan Aset Kemendagri Hani Syoiar Rustam, juga menyarabkan agar Pemkot Pagaralam dan Pemprov Sumsel benar-benar memprioritaskan penyelesaian status lahan sejak awal. Termasuk jika ada dukungan sarana dan prasarana yang akan diberikan.
“Berdasarkan pelajaran kita sebelumnya, sebaiknya diserahkan dulu ke DPRD untuk disetujui agar tidak jadi persoalan di kemudian hari,” terangnya.
Di tempat yang sama Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, kehadiran tim IPDN ini sudah sangat dinantikannya. Terkait masukan dan arahan yang begitu detail dan fundamental dari Tim IPDN menurutnya sekuat tenaga akan dipenuhi. Termasuk kejelasan status lahan yang akan dipergunakan.
“Terkait lahan semua sudah kita upayakan bahkan kita ajak langsung Walikota Pagaralam. Apa yang dicita-citakan masyarakat mendirikan Kampus IPDN Sumsel di Pagaralam dan Pak Menteri tinggal selangkah lagi,” ujarnya.
Menurut HD pemilihan Kota Pagaralam sebagai lokasi Kampus IPDN Sumsel sangat beralasan. Selain tempatnya yang sejuk cocok untuk pendidikan, masyarakat Pagaralam juga diakuinya sangat heterogen.
“Melihat daerah lain mengusulkan cabang, kami juga terpanggil. Dan Pagaralam memang lokasi yang paling cocok. Karakteristik wilayahnya sangat menarik semoga ini dapat menjadi pemicu destinasi wisata alamnya juga,” jelas HD.
Keinginan menghadirkan kampus bergengsi ini sebenarnya bukan baru ini saja. Melainkan sejak Pagaralam menjadi DOB. Iapun berharap keinginan ini segera terwujud untuk mendukung kemajuan Sumsel.
“Ini adalah warisan (legacy) yang sangat hebat. Semoga ini segera bisa diwujudkan,” ungkapnya.
Seperti diketahui usulan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru untuk membangun kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di wilayahnya disetujui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian IPDN Cabang Sumsel itu akan menampung mahasiswa asal Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).(***)
Ril