Pemerintahan

OPD Tetap Jaga Lingkungan Cegah Penyebaran Covid 19

Foto : istimewa

TIDAK hanya jajaran OPD di lingkungan Pemkab Muba, upaya mencegah dan meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19) juga dilakukan berbagai elemen dan organisasi di bumi Serasan Sekate.

Salah satunya dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Musi Banyuasin (Muba), Jumat (20/3/2020) yang menurunkan satgas siaga darurat virus corona (Covid-19) di wilayah Bumi Serasan Sekate.

Selain itu, PMI Muba juga melakukan Operasi Tanggap Darurat Bencana, dengan penyemprotan disinfektan, edukasi hidup sehat di 14 masjid, satu panti asuhan dan satu rumah ibadah.

Lokasi penyemprotan disinfektan tersebut, dilakukan di enam kantor milik Pemkab Muba; dua kawasan perumahan, 12 gedung pelayanan dan perkantoran milik perusahaan daerah dan swasta; dua titik lokasi kawasan umum; dua lokasi kawasan usaha/bisnis; dua kawasan perempatan jalan protokol; dan dua kawasan pendidikan milik swasta.

Ketua PMI Muba Beni Hernedi menyatakan, meski sejauh ini belum ada kasus positif Covid-19 di Muba, namun PMI Muba menilai kewaspadaan tetap harus diutamakan dan sangat penting melakukan antisipasi dan pencegahan dini.

“Prioritas kita melakukan sosialisasi dan edukasi waspada virus corona pada warga, dengan memberi pemahaman tentang pentingnya social distancing atau jaga jarak, sebagai suatu cara efektif untuk menekan angka penyebaran, meski tak bisa menghilangkan virus,” ujar dia, kemarin.

Beni mengungkapkan, social distancing adalah mengambil jarak dengan menghindari kerumunan, pertemuan publik, dan tak mendatangi pertemuan dalam kelompok besar.

“Artinya, ada ruang yang cukup antara satu orang dengan orang lain, sehingga menghilangkan rute transmisi virus,” ungkap dia.

Wakil Bupati (Wabup) Muba itu juga menerangkan, bahwa pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghambat atau menekan laju penularan virus corona, bisa dengan menghindari kontak dekat dengan pasien penderita penyakit saluran pernapasan akut.

Kemudian, sering mencuci tangan dengan sabun atau menjaga kebersihannya dengan hand sanitizer berkadar alkohol minimal 70%. Menghindari kontak dengan peternakan atau binatang liar tanpa perlindungan, serta menjaga dan memperkuat imunitas tubuh.

“Petugas PMI juga melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik fasilitas publik, tempat ibadah dan tempat keramaian, sebagai upaya dini pencegahan virus corona,” terang dia.

Lebih jauh Beni menyampaikan, ada dua skenario antisipasi yang harus masuk pikiran masyarakat. Pertama, belum masuknya virus corona di Muba, sehingga perlu pencegahan secara dini, lewat gerakan bersama ’Muba zero Covid-19’.

“Kedua, virus sudah masuk tapi belum terpantau atau kita tidak tahu akibat belum terpantau, mengingat Muba sebagai suatu daerah perlintasan manusia. Kita harus pastikan yang infected, jangan dibiarkan tidak diketahui, masyarakat harus teredukasi dan didorong aktif memantau dan melaporkan,” urainya.

”Ingat, Covid-19 outbreak ini adalah hal yang sangat serius. Kita bisa menginfeksi orang lain atau terinfeksi dari orang lain. Self-isolation, disiplin tinggi pasti akan mengurangi penularan dan mengurangi korban dari Covid-19,” tegas dia.

Sementara secara terpisah Kepala DLH Muba Andi Wijaya Busro juga menambahkan, dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona (Covid 19) DLH Muba melakukan penyemprotan desinfektan di Kantor, dan Workshop  DLH serta lingkungan sekitar termasuk Secara Rutin Mengangkut Sampah Warga Dilingkungan warga dan diangkut Ke tempat TPA.

“Untuk tetap jaga lingkungan, selain penyemprotan desinfektan petugas DLH juga tetap membersihkan serta mengakut sampah di lingkungan masyarakat”.tambahnya.[****]

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com