KEBERADAAN Markas Polres (Mapolres) jangan menjadi tempat yang angker. Melainkan harus menjadi tempat yang teduh dan menyejukan bagi warga. Terutama yang hendak mendapatkan pelayanan dan pengayoman dari aparat.
“Keberadaan Mapolres ini tentu harus dimanfaatkan sesuai dengan peruntukan, terutama dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Jadi jangan markas Polres menjadi tempat yang angker bagi masyarakat,” harap Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru ketika menyampaikan sambutan disela-sela peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Mapolres baru di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang terletak di Jalan Kapten H. Sulaiman Raden Anom Kelurahan Jua-jua Kecamatan Kayu Agung OKI, Kamis (29/9/2019).
Menurut gubernur, agar tidak terkesan angker ada baiknya keberadaan Mapolres dilengkapi dengan ruang publik seperti taman bermain atau pusat informasi yang terkait dengan tugas pokok Polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
“Nanti dibagian halaman yang masih luas itu dapat juga dibuat ruang publik, taman lalu lintas atau lainnya. Sebagai salah satu bentuk edukasi pada masyarakat teruama informasi seputar lalu lintas,” tambahnya.
Lebih lanjut Herman Deru menilai, keberadaan Polres di suatu wilayah sangat dibutuhkan, mengingat Polri merupakan institusi yang mendapatkan tugas penting dalam menciptakan situasi yang kondusif, aman dan nyaman di tengah masyarakat. Warga tidak khawatir dalam menjalankan aktifitas ekonominya. Berjalan dengan stabil tanpa harus takut dengan kerawanan keamanan.
“Kesejahteraan masyarakat bisa dicapai jika kondusifitas wilayah terjaga. Pemprov. Sumsel salah satu visinya adalah bagaimana kita menciptakan SDM yang unggul. Nah ini tentu dia harus mudah bergerak. Mudah bergerak itu karena nyaman,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menilai, acaman keamanan sekarang ini berubah-ubah (dinamis). Jika dulu aparat dihadapkan dengan budaya masyarakat yang masih membawa sejata tajam (sajam) atau menyimpan senjata api ilegal (kecepek). Namun seiring dengan pesatnya teknologi modus operandi kejahatan juga mengikuti trand yakni mengunakan media social (medsos) yakni propokasi, pornografi bahkan berita-berita hoax tidak jelas sumbernya.
“Adalagi kejahatan yang paling nyata saat ini adalah, soal kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan. Karena itu hari ini usai meletakan batu pertama pembangunan Mapolres OKI ini, kita bersama- sama Forkopimda ada pak Kapolda dan pak Pangdam meninjau upaya pemadaman kebakaran di Pantai timur, pangkalan lampam dan tulung selapan,” tandas Herman Deru sembari mengajak seluruh masyarakat Sumsel aktif membantu dan berdoa agar Karhutla dan kabuat asap di Sumsel segera teratasi.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli dikesempatan yang sama mengucapkan terimakasih pada Gubernur H. Herman Deru yang begitu peduli dengan jajaran Polri khususnya dilingkup Polda Sumsel.
“Dibangunya gedung Mapolres OKI ini merupakan salah satu kontribusi beliau. Harapannya tidak lain agar Polri dapat meningkatkan pelayanannya untuk masyarakat,” ucap Kapolda.
Dilain pihak Kapolres OKI, AKBP Doni Eka Saputra dihadapan Gubernur dan Kapolda menyebutkan pembangunan Kantor Mapolres dengan lokasi terletak dipusat Kota Kayu Agung di atas lahan tiga hektar yang dana pembangunannya dari bantuan Gubernur Sumsel sebesar Rp 12, 8 miliar sedangkan bantuan dari Bupati OKI Rp 5 miliar.
Sebelumnya Bupati Kabupaten OKI, Iskandar, SE mengaku bangga dengan dibangunnya Mapolres OKI. Dengan harapan keberadan Mapolres ini nantinya dapat menjadi pusat pelayanan bagi masyarakat dibidang ketertiban keamanan dan pelayanan. (**)
Penulis : ril