SEKITAR 10 Jurnalist dari berbagai media- massa menjalani pemeriksaan cepat atau Rapid Test di Posko Gugus Tugas Covid-19. Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Para Jurnalis diharuskan menuliskan biodata mulai dari nama termasuk asal media dan keluhan kesehatan yang dirasakan. Data ini akan dikirimkan ke Dinas Kesehatan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin, dr. Rini Pratiwi mengatakan jurnalis perlu melakukan Rapid Tes karena kerap berada di luar rumah untuk mengabarkan perkembangan informasi tengah pandemi virus Corona.
“Jurnalis perlu melakukan Rapid Test karena tingkat mobilitas mereka yang tinggi, disamping tenaga medis, jurnalist menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19,” ujarnya.
Rapid test dilakukan dengan mengambil sampel darah sebagai screening (penyaringan) awal. Pengambilan sampel butuh waktu 3- 5 menit dan hasilnya bisa diketahui 15 menit usai pengujian.
“Hasilnya akan muncul dalam waktu 15 menit, jika hanya garis satu berarti negatif tapi jika garisnya dua maka itu bisa dikatakan positif,” ungkapnya.
Salah seorang jurnalis Banyuasin, Desi mengaku bahagia karena pemerintah selama ini sangat peduli terhadap kesehatan rekan-rekan jurnalis yang selama ini bertugas di Kabupaten Banyuasin.
Desi menilai Rapid Tes Covid-19 bagi para jurnalis ini sangat penting dilakukan karena selama jurnalis sering berhubungan dengan narasumber.
Meskipun selalu mengikuti anjuran jaga jarak dan tak berkerumun saat menjalankan tugasnya, Desi menilai tetap semua orang beresiko tinggi terkena Covid-19
“Alhamdulillah, kita dapat bantuan untuk mendapatkan Rapid Tes. Bagi kita sebagai pekerja lapangan pemeriksaan Covid-19 sangatlah penting agar bisa terdektesi dini,” tutupnya.[***]
Laporan : desi/banyuasin