PEMERINTAH memastikan setiap vaksin COVID-19 berbagai merek yang telah diterima oleh pemerintah aman dan berkhasiat. Karena, setiap lembaga atau instansi pemerintah terkait telah berpartisipasi secara aktif dalam melakukan serangkaian pengujian terhadap vaksin di atas.
“Kami sampaikan bahwa pemerintah memastikan keamanan, safety mutu, kualitas dan khasiat seluruh jenis vaksin yang diperoleh,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers secara virtual pada Senin (6/9/2021).
Menurut dia, keterlibatan pemerintah dengan berbagai pemangku kepentingan akan membuat vaksin menjadi aman dan berkhasiat. Dengan begitu, vaksinasi yang dilakukan dapat membuahkan hasil yang manis dalam upaya pengendalian wabah global COVID-19.
“Vaksin yang datang ke Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM dan rekomendasi para ahli,” imbuhnya.
Vaksinasi, lanjut dia, merupakan salah satu solusi dalam mendorong pemulihan berbagai aspek dari dampak wabah global COVID-19. Sehingga aman terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok dalam waktu yang relatif lebih cepat.
“Langkah penting untuk pemulihan kesehatan membangkitkan produktivitas dan mengakhiri pandemi,” tuturnya.
Pentingnya hal itu, Airlangga mengimbau, agar seluruh masyarakat dapat menerima setiap vaksin tanpa mengindahkan merek vaksin yang didapatkan. Dengan begitu, proses vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah dapat lebih cepat daripada sebelumnya.
Semakin cepat vaksinasi yang dilakukan, maka dapat berdampak positif terhadap berbagai pemulihan berbagai aspek. Dengan begitu,vaksinasi yang dilakukan dapat secara merata di seluruh wilayah di tanah air.
“Mempercepat vaksinasi cepat sampaikan agar tujuan dapat tercapai secara merata,” tuturnya.
Kondisi saat ini per 5 September 2021, vaksinasi telah mencapai sebanyak 105,7 juta dosis. Sebanyak 66,78 juta orang telah menerima tahap pertama vaksinasi dan sebanhak 38,2 juta masyarakat telah menerima vaksinasi ke dua.
Saat ini stok vaksin Indonesia telah semakin bertambah lebih banyak. Dengan begitu, Ibu Pertiwi kelak akan memiliki jumlah total sebanyak 225.422.700 dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk).
Rincian vaksin COVID-19 yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 186.700.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, sebanyak 19.523.940 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.000.000 dosis vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan sebanyak 2.756.520 dosis vaksin Pfizer.(***)
Ril