TIM Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Palembang akan mengikuti ajang TPID Award yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) kota Palembang, Ratu Dewa, saat mengelar Rapat Koordinasi Program Unggulan Pengendalian Inflasi Daerah Palembang 2019-2021 di ruang Rapat Sekda II Palembang, kemarin.
Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa, menyampaikan, yang menjadi penilaian dari Kemendagri dalam ajang TPID Award, yakni mencakup aspek proses, aspek keluaran dan aspek hasil.
“TPID Award ini menjadi ajang pertama yang akan kita ikuti. Karena itu, butuh strategi khusus dengan menetapkan program unggulan yang akan dibawa ke tingkat pusat. Terutama menjaga agar inflasi di Palembang tetap dalam keadaan stabil,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, jika ada dua kriteria yang diperlombakan dalam ajang TPID Award. Pertama, TPID Berkinerja Terbaik di wilayah Sumatera dan TPID Berprestasi di wilayah Sumatera.
“TPID Award ini meliputi empat komponen yang harus dilakukan oleh TPID Daerah untuk memperoleh capaian nilai, seperti keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif,” sebut dia.
Jadi, sambung Dewa, harus ada program unggulan yang akan dibawa ketingkat pusat. Untuk itu diperlukan adanya komitmen, mengatur strategi, dan pengisisan formulir yang menjadi acuan dengan melakukan rapat yang dipimpin kepala daerah untuk menentukan rumusan TPID ini.
“Setelah itu melakukan satu kegiatan seperti workshop, sosialisasi dan study banding. Yang paling penting penyusunan peraturan pelaksanaan yang berkaitan dengan inflasi,” jelasnya.
“Dan akhirnya ada laporan TPID dengan ada beberapa program yang akan mendukung program TPID Award yang fokus kepada inflasi contohnya pada sektor infrastruktur, dimana 80 % infrastruktur jalan sudah di bangun di 2019 untuk melancarkan barang yang akan masuk ataupun keluar,” terangnya.
Selain itu, ada beberapa program dari Pemkot Palembang, seperti Sembako murah Rp50 ribu pada kegiatan gotong royong, dapat menjadi salah satu program unggulan dari TPID Palembang yang berbeda dari daerah lainnya.
“Yang nantinya dari kesemua program unggulan itu, akan ada dampak has yang diperoleh dari program dan kegiatan itu, yang antinya akan ada evaluasi tindaklanjut apa yang dilaksanakan,” terangnya.
Inflasi
Sementara itu, Demina R Sitepu, Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia mengatakan, kriteria untuk TPID Award yakni capaian inflasinya yang terendah dan terjaga dalam keadaan yang stabil rendah.
“Walaupun inflasi kota Palembang tidak berada di level terbawah, namun capaian inflasi sudah cukup baik dengan berada di angka 2,06 pada 2019 atau turun dari 3 koma di tahun 2018 lalu. Ini jadi modal awal untuk pemkot Palembang,” ujarnya.
Menurutnya, TPID Daerah harus mampu melihat program unggulan untuk masyaralat ditahun lalu yang berkaitan langsung dengan inflasi. “Intinya, road map-nya TPID mengenai keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif,” terangnya.[***]