Oleh : One
SUMSELTERKINI.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Erni Gutardi, istri dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik tiga istri gubernur untuk menjabat sebagai Ketua TP. PKK. Pelantikan ini berlangsung di Aula Kementerian Dalam Negeri RI, Jln Medan Mardeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
Ke tiganya masing-masing, yakni istri Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Hj Febrita Lustia , istri Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) dan istri Gubernur Nusa Tenggara Barat sebagai Ketua TP.PKK periode 2018 – 2023.
Setelah acara pelantikan Ketua TP. PKK acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan Gubernur Sumatera selatan dan Gubernur Kaltim.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo melantik pasangan gubernur Sumsel Herman Deru dan wakil gubernur Mawardi Yahya bersama dengan gubernur Kaltim dan wakilnya yang dilaksanakan pada hari Senin (1/10/2018) di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Dalam sambutanya Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa tidak ada arahan khusus dari Presiden dan dirinya kepada gubernur yang baru dilantik. “Kedua gubernur ini sudah lebih berpengalaman dalam memimpin daerah, baik itu Gubernur Sumatera Selatan dan wakilnya maupun Gubernur Kalimantan ” terangnya.
Menurut Tjahyo Kumolo Serah terima dibuat sederhana saja agar kedua gubernur bisa langsung bekerja. ” Sertijab ini tidak usah lagi dilaksanakan di daerah dengan kemeriahan, cukup disini saja agar gubernur yang baru bisa langsung bekerja melaksanakan janji kampanye serta membuat pemerataan dan kesejahteraan rakyat ” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan walaupun masa jabatan PJ Gubernur sangat singkat namun hal itu harus dilakukan untuk mengisi kekosongan. “Jadi pemerintahan itu tidak boleh ada kekosongan harus ada yang menjalankan roda pemerintahan, ” ungkapnya
Tjahjo juga mengucapkan selamat kepad ibu-ibu yang dilantik sebagai Ketua TP PKK. Dia mengatakan keberhasilan gubernur pasti karena dukungan para ibu-ibu. “Ibu-ibu merupakan kunci keberhasilan dalam membangun keluarga karena bisa menggerakkan dan mengkoordinir keluarga di pedesaan, ” ujarnya.[**]