JUMLAH pemimpin perempuan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mencapai 25 persen dan jumlah pemimpin muda hingga 10 persen pada 2023 mendatang.
Dilansir dari InfoPublik.id, Deputi Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi (SDM dan TI) Kementerian BUMN, Tedi Bharata, mengatakan, hal tersebut merupakan langkah untuk meningkatkan partisipasi perempuan dan generasi muda dalam memimpin jalannya perusahaan milik negara.
“Kita akan berkomitmen sesuai dengan target kita untuk kepemimpinan perempuan di BUMN sebesar 25 persen pada 2023,” ujar Deputi SDM dan TI Kementerian BUMN, seperti dilansir antaranews pada Senin (11/10/2021).
Menurut Deputi SDM dan TI Kementerian BUMN, pihaknya telah melakukan sejumlah strategi untuk mencapai target komposisi pemimpin BUMN dua tahun mendatang.
Diantara strategi tersebut adalah menjalankan program mentoring bagi perempuan dan generasi muda, dengan menggandeng sejumlah institusi dari dalam dan luar negeri.
“Tentunya kita memiliki pekerjaan rumah untuk mencapai target-target tersebut, salah satunya program mentoring bagi para perempuan dan juga program-program yang sedang kita jalankan, kemudian Ketua Srikandi BUMN Ibu Tina T. Kemala Intan sedang menggodok program bersama Bank Dunia (World Bank) untuk yang mentorship,” jelas dia.
Program ini juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas SDM di seluruh BUMN, khususnya untuk perempuan dan generasi muda.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan komposisi kepemimpinan perempuandi jajaran tinggi BUMN harus mencapai 15 persen pada tahun ini.
Menteri BUMN juga menyampaikan apresiasi kepada perempuan hebat yang menjalankan kekuatan super sebagai pribadi yang menjalankan multiprofesi setiap hari.
Untuk itu, Kementerian BUMN mendorong para perempuan meningkatkan eksistensi mereka sebagai perempuan karir dengan membentuk Srikandi BUMN.
Dengan adanya Srikandi BUMN diharapkan akan ada peningkatan keterwakilan perempuan untuk meningkatkan kesetaraan gender di lingkungan BUMN.
(***)