BUPATI Banyuasin H. Askolani didampingi Kepala Dinas Pertanian Zainuddin dan Sekda Banyuasin H. Senen Har, hari ini menyerahkan tiga unit alat berat berupa Alat panen padi Combaine Harvester kepada tiga Ketua kelompok tani di tiga kecamatan, yakni Sarmidi Ketua POKTAN Suka Makmur Desa Sri Katon kecamatan Air Saleh, H.M. Ali Ketua POKTAN Bausaka Desa Muara Baru Kecamatan Makarti Jaya dan Rahmad Syahid Ketua POKTAN Mertani Desa Telang Karya Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin. Alsin tsb merupakan bantuan Kementan untuk dikelola oleh Brigade Alsintan Kecamatan sebanyak 2 unit, dan 1 unit melalui Pokir Anggota DPR RI kpd poktan.
Usai melakukan penyerahan Bupati Banyuasin H.Askolani. mengingatkan agar alat panen padi ini dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat, khususnya ketua gapoktan yang telah di percaya sebagai pengelola alat.
”Meskipun sudah kami serahkan, alat-alat ini tetap milik negara yang mesti dipergunakan harus dijaga, dirawat dengan baik. Dengan adanya alsintan ini diharapkan hasil pertanian masyarakat dapat lebih meningkat lagi dari pada sebelumnya. Meskipun nantinya ada dana oprasional yang di tarik dari masyrakat, namun kami minta agar nilai yang di patok lebih rendah dari harga pasaran seperti alat sewaan” imbuh Bupati Jum’at (10/7/2020).
Masih dalam wejangan Bupati, adanya alat-alat pertanian ini, merupakan hasil dari kinerja masyarakat khususnya para petani Banyuasin yang telah bersusah payah sehingga kabupaten Banyuasin menjadi Kabupaten terbesar Ke Empat Nasional penghasil bahan pangan beras dan satu-satunya kabupaten penghasil beras terbesar se Pulau Sumatera. Oleh sebab itu atas jerih payah masyarakat dan keberhasilan kita ini, kabupaten kita mendapat bantuan-bantuan baik dari Kementerian Pertanian RI maupun yg melalui pokir anggota DPR RI yang ternyata siap mensuport kabupaten kita untuk lebih unggul lagi kedepannya.
‘’Selain upaya masyarakat, keberhasilan kita ini juga merupakan perjuangan jajaran OPD/Dinas terkait yang tiada henti-hentinya berusaha supaya petani kita terus meningkat produksi pertaniannya. Saya yakin kedepan kita dapat bergeser menjadi peringkat pertama atau paling tidak peringkat dua terbesar se-Indonesia, kenapa demikian karena lahan kita masih luas, kita akan budidayakan pada semua lahan rawa yang tidak produktif atau kurang produktif yg berada di lahan rawa lebak, dibantaran bantaran sungai besar maupun lahan rawa pasang surut.
Di Banyuasin saat ini sudah 15 Kecamatan yg sangat potensial untuk tanaman pangan padi maupun palawija. Pada tahun tahun ke depan kita akan fokus ke kecamatan Rantau Bayur, Rambutan, Banyuasin 3, Sembawa dan lainnya untuk di jadikan “Pengembangan lahan Sawah baru’’ yg produktif, tegas Bupati Banyuasin dengan penuh semangat. [***]
Madi
