Oleh : One
SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengimbau agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Biro Setda di lingkungan Pemprov Sumsel melakukan efisiensi dalam pengajuan anggaran. Hal ini berkaitan dengan posisi hutang Pemprov terhadap Kabupaten/Kota yang cukup tinggi mendekati Rp1,3 Triliun.
“Sumsel sekarang ini di bawah kepemimpinan HDMY ada tantangan yang berat. Situasi keuangan Provinsi Sumsel dengan hutang Provinsi hampir Rp1,3 trilun terhadap kab/kota. HDMY sebagai gubernur dan wakil gubernur punya tugas menuntaskan ini pada 2019. Bukan mencari kambing hitam, tapi bagaimana kita menyelesaikan permasalahan hutang pada kab/ kota ini dulu,” terang mantan Bupati OI dua periode itu pada Rapat Sinkronisasi Program Kegiatan Perangkat Daerah Lingkup Asisten Adminsitrasi dan Umum bersama Wakil Gubernur Sumsel, di Ruang Rapat Bina Praja Selasa (16/10/2018).
Mawardi menjelaskan kondisi keuangan yang demikian tentu membuat HDMY mesti extra bijaksana, mengingat mereka juga dituntut segera menjalankan visi misi dan program yang menjadi komitmen mereka sejak 27 Juni lalu.
“Selama 10 tahun kepemimpinan gubernur sebelumnya, tentu visi misi nya juga berbeda. Jadi kurang pas kalau visi misi HDMY ini tidak disampaikan secara langsung. Sedangkan masyarakat Sumsel sudah menunggu realisasi visi misi ini. Dan inilah yang diinginkan masyarakat,” jelasnya.
Rapat itu sendiri dihadiri 15 OPD dan 3 biro di bawah koordinasi Asisten III. Diantaranya BKD, Inspektorat, Kominfo, Perpustakaan, Pol PP, Dukcapil, Badan Arsip, Biro Umum dan Perlengkapan dan beberapa OPD dan biro lainnya. Selain membahas program kerja, rapat ini juga membicarakan progres masing-masing program di OPD dan Biro.[**]