KEBERADAAN Yayasan Ummi Romlah dan Smile Train yang menangani kasus bibir dan langit sumbing mendapatkan apresiasi dari Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru.
Bahkan gubernur mengaku sangat terharu atas inisiatif Yayasan ini dalam membantu anak-anak sumbing terutama yang datang dari daerah dan keluarga yang kurang mampu.
“Saya berkesempatan meninjau langsung sebuah yayasan yang pengurusnya masyarakat murni bergerak dibidang sosial. Yakni memberikan pelayanan operasi bibir dan langsit sumbing. Mengaapa saya terharu, karena ini datang dari masyarakat untuk masyarakat. Sama sekali tidak dipungut biaya,” tegas Herman Deru saat meninjau secara langsung Rumah Singgah “Yayasan Ummi Romlah dan Smile Train” yang membidangi kasus bibir sumbing dan langit Sumbing yang terletak di Jalan Baitullah Kampung Sukorejo No. 130 RT.09 RW 2 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang. Usai mengelar safari jumat diwilayah itu, Jumat (19/7/2019).
Ia meminta pihak terkait dapat membantu memfasilitasi yayasan ini dalam proses mobiliasi, penampungan, penaganaan operasi dan pengobatan pasca operasi penderita. Sehingga nantinya para anak penderita bibir dan langit sumbing di Sumsel dapat hidup dengan normal.
“Saran saya pihak yayasan dapat berkomunikasi dengan pemerintah untuk mensosialisasikan kerja sosial ini. Jika ada benturan masalah operasional sampaikan langsung dengan saya. Kepada semua pihak khususnya dinas kesehatan bantulah fasilitas yayasan ini,” tegas Gubernur.
Dia berharap para anak penderita sumbing yang telah mendapatkan penanganan operasi kedepannya dapat hidup dengan normal dan tidak lagi merasa terasing dari teman dan lingkungan sekitar.
“ Ini ada anak namanya Azril yang datang bersama orang tuannya . Azril ini datang dari daerah desa Tinggal Jaya Campang Tiga. Untung orang tuanya cepat sadar kalau anaknya harus dilakukan tindakan operasi sejak dini. Sehingga jika sudah besar nanti tidak minder lagi,” tandasnya.
Sementara itu Muflih, Camat Ilir Timur II Palembang menegaskan, Pemkot Palembang sudah berupaya memberikan perhatian pada Yayasan Ummi Romlah dan Smile Train yang menangani kasus bibir dan langit sumbing tersebut. Bahkan belum lama ini pihak yayasan sudah bertemu langsung dengan Wakil Walikota Pelembang.
“Harapan kita kedepan yayasan sosial ini tidak hannya ada di Palembang tapi juga ada di Kabupaten/kota lainnya di Sumsel,” tegas Muflih.
Dilain pihak Endang salah satu Yayasan Ummi Romlah dan Smile Train menegaskan, sejak didirikan pada tahun 2012 lalu setidaknya sudah ada 1800 orang penderita bibir dan langit sumbing telah dioperasi. Sedangkan rumah singgah yayasan ini baru berdiri sejak 2016 lalu.
“Dalam satu bulan terakhir 35 orang sudah operasi. Sedangkan yang menunggu giliran untuk di operasi masih ada 40 orang,” terangnya.
Endang menambahkan, para pasien bibir sumbing yang datang ke yayasan ini bukan saja dalam Provinsi Sumsel namun juga ada yang bersal dari Provinsi Jambi dan Lampung.
“Kendala yang kita hadapi sekarang adalah masalah mobilasi pasien yang datang dari daerah mau datang ke Palembang. Kalau sudah di Palembang kita tampung di rumah singgah untuk makan minum sudah disipakan pihak yayasan,” tambahnya.
Terkait dengan kunjungan Gubernur, Endang berharap pemerintah Provinsi dapat mempasilitasi bantuan sosial (Bansos) mengoperasi penderita bibir sumbing yanga ada di Kabupaten/kota. “Biaya operasi semuanya semua ditanggung yayasan dari dokter yang peduli untuk beramal,” tandasnya.
Sementara itu salah satu orang tua mengaku sangat senang dengan adanya yayasan ini dan berharap para orang tua lainnya dapat membawa anaknya yang sumbing untuk dioperasi melalui Yayasan Ummi Romlah dan Smile Train. (ril humas)