SUMSELTERKINI.ID, Palembang- Daerah strategis di Kota Palembang kini bisa dipantau dengan fasilitas closed circuit television (CCTV) melalui pusat kendali (command center) yang berada di lantai 3 Balai Kota.
Pusat kendali pemantauan daerah strategis itu diberi nama ‘Lawang Jabo’ (pintu pintar). “Dari sini, beberapa daerah strategis di Kota Palembang dapat dipantau melalui melalui CCTV,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Palembang Amiruddin Sandy, Selasa (19/12/2017).
Ada enam lokasi strategis yang saat ini langsung bisa dipantau dari Lawang Jabo. Daerah strategis yang terpasang kamera pengawas terletak di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Simpang Charitas, Simpang Lima DPRD Provinsi Sumsel, Simpang Jalan A Rivai dan kawasan Masjid Agung.
Menurutnya pada Asian Games 2018 di Palembang akan ada 500 titik kamera pengawas, dari Kepolisian Daerah Sumsel, Dinas Perhubungan dan Pemerintah Kota Palembang. “Kamera tersebut terpasang di kawasan strategis dan akan terintegrasi satu dengan lainnya,” kata Amiruddin.
Wali Kota Palembang Harnojoyo telah meninjau langsung persiapan dan perlengkapan fasilitas yang ada. Ia juga bisa memantau langsung aktivitas di kota Palembang melalui smart phone.
“Juga saat wali kota berada di luar Palembang bisa memantau langsung melalui telepon seluler,” ujar Amiruddin.
Sebelumnya Gubernur Sumsel Alex Noerdin menjelaskan, pada Asian Games 2018, Mabes Polri dan Polda Sumsel memasang 335 CCTV di Kota Palembang.
Kamera pengawasan atau CCTV yang akan terpasang mulai dari pintu masuk Kota Palembang di bandar udara Sultan Mahhmud Badaruddin (SMB) II sampai ke kawasan Jakabaring.
Menurut Alex, CCTV tersebut akan terhubung dengan sistem Mabes Polri dan Interpol. CCTV ini dihubungkan dengan sistem dengan data di Interpol dan data dari Mabes Polri.
“Kalau terlihat wajah yang sudah masuk dalam pengawasan Interpol langsung bisa kita ambil. Di Kompleks Jakabaring Sport City juga dipasang CCTV yang terhubung dengan sistem Polda Sulsel,” katanya.(ROL)
