SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Gubernur Sumsel Alex Noerdin menerima kedatangan sejumlah anggota Ikatan Keluarga Alumni LEMHANAS Komisariat Prov. Sumsel reguler dan non reguler untuk beraudiensi di Griya Agung. Kesempatan ini dimanfaatkan pelopor sekolah gratis tersebut untuk mensosialisasikan Asian Games ke- XVIII tahun 2018.
Di hadapan para pengurus IKA LEMHANAS, Alex Noerdin meminta staf memutar video progres venue di Jakabaring Sport City (JSC) yang akan digunakan para atlet saat Asian Games Agustus mendatang.
Adapun video singkat tersebut menampilkan progres terkini pelebaran Bandara SMB II, kemudian bentang LRT dari bandara, jembatan Ampera hingga ke Jakabaring. Tak ketinggalan juga video fly over, jembatan Musi IV dan Musi VI. Serta venue bowling, shooting range, kemudian volley beach, tenis kemudian venue dayung dan masih banyak lagi.
“Dulu tahun 2011 Jakabaring ini rawa-rawa, tidak ada yang percaya. Kita hanya punya waktu 11 bulan untuk mengerjakannya mengejar Sea Games 2011. Alhamdulillah kita bisa. Sekarang Asian Games, kita juga pasti bisa dan Insya Allah semuanya selesai paling lambat bulan Juni nanti, ” jelasnya, Kamis (8/2/2018)
Meski sudah bersusah payah memberikan hasil yang sedemikian rupa, diakui Alex masih saja ada pihak yang kontra akan Asian Games. Padahal Asian Games menurut bukan tujuan utama.
“Habisin uang lah, mahal lah. Mereka tidak tahu itu semua pakai APBN dan penyertaan modal negara. Ada Rp68 triliun tumpah di sumsel dalam 2 tahun. Kalau pakai APBD kita mana cukup, ” jelas Alex.
APBD Sumsel jelasnya hanya jadi pemancing dan Asian Games adalah alat untuk menarik pembangunan serta infrastruktur yang banyak di Sumsel. Karena setelah pesta olahraga akbar tersebut semua fasilitas yang dibangun akan bisa dikelola secafa berkelanjutan di Sumsel. Setelah ini pihaknya berharap pembangunan akan berlanjut pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) TAA. ” Kalau ini berhasil Provinsi Sumsel tidak akan terkejar lagi dan masyarakat Sumsel yang akan menikmati kesejahteraan,” ujarnya.
Namun agar target ini sempurna, semua pihak harus ikut menjaga kondusifitas Sumsel. Karena keamanan akan menjadi syarat utama bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Sumsel.
“Dari dulu Sumsel zero conflict, itu harus kita pertahankan. Karena investor tidak akan mau berinvestasi kalau tidak aman. Selain iu kita kenalkan dulu mereka dengan Sumsel. Caranya ya dengan olahraga. Kalau sudah kenal baru bisa mereka melihat investasi yang cocok. Istilahnya kan tak kenal maka tak sayang” jelas Alex.
Sementara itu Ketua IKA LEMHANAS Komisariat Provinsi Sumsel Heri Gustion menyatakan pihaknya siap membantu Pemprov jika dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan Asian Games.
Dalam kesempatan itu mewakili anggotanya Heri mengatakan akan melakukan pelantikan kepengurusan IKA LEMHANAS Provinsi Sumsel dalam waktu dekat.
“Kami sangat membutuhkan arahan Gubernur sebagai Pembina LEMHANAS. Pelantikan ini rencananya akan dilakukan pertengahan bulan Maret. ” ujarnya.[one]
