KEJARI Muara Enim Irfan Wibowo SH mengingatkan kepada semuanya, dalam bekerja jangan ada lagi unsur yang lain, seperti adanya persen atau hal ini untuk kebaikan bersama, hal ini tentunya demi untuk memajukan dan membangun suatu daerah.
“Saya ingatkan, hilangkanlah semua itu (persen-red), angka 3%, 5%,10%. Kita hilangkan itu. Kita kerja bener-bener kok, untuk pembangunan daerah,” tegasnya, saat diwawancarai usai acara pisah sambut Kejari Muara Enim, yang dihelat di Gedung Bappeda Muara Enim, pada Sabtu malam (27/2/2021).
Irfan Wibowo juga berkomitmen, akan mendukung kinerja pemerintah daerah, khususnya dalam penanganan Covid, pemulihan ekonomi nasional, dan penegakan hukum.
“Untuk kedepan, kita hanya bekerja mengikuti tupoksi yang ada, tinggal melanjutkan tugas yang sudah, dan akan kita perbaiki jika ada yang kurang,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya meminta semua instansi untuk bekerja dengan baik. Bersenergi untuk bekerja lebih baik dan lebih ditongkatkan lagi.
Untuk membantu kinerjanya tersebut, dirinya juga didampingi mobil cyber yang siap melacak jika terjadi sesuatu terkait sesuatu untuk kepentingan kerja.”Itu sudah menjadi protap SOP kita, untuk menunjang pekerjaan kita sebagai inteligen,” tambahnya.
Diketahui, mantan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus dugaan pelanggaran ITE, Buni Yani dan kasus penistaan agama oleh Ahok beberapa waktu lalu yang sekarang resmi jabat Kajari Muara Enim, Sumatera Selatan.
Irfan menjabat kepala kejaksaan negeri Muara Enim menggantikan Mernawati yang saat ini resmi menjabat sebagai Kajari Brebes, Jawa Tengah.[***]
er