Parlemen

Paripurna Gubernur dan DPRD Sumsel, Ini Yang Dibahas

foto : Humas Pemprov. Sumsel

SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Gubernur Sumsel Alex Noerdin, menghadiri Paripurna Gubernur dan DPRD Sumsel, Senin (3/9/2018).

Rapat tersebut memberikan Jawaban Gubernur  terhadap Raperda Perubahan APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2018.Adapun Rapat Paripurna XLVIII DPRD Provinsi Sumatera Selatan itu dipimpin oleh Plt Ketua DPRD Muhammad Yansuri.

Menanggapi pemandangan umum Fraksi PDI Perjuangan yang sebelumnya dibacakan Hj. Tina Melinda terkait pengembangan BUMD dijelaskan Alex Noerdin pemerintah provinsi Sumsel telah melakukan langkah-langkah kebijakan untuk mengoptimalkan BUMD untuk dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumsel.

Di antaranya dengan melakukan tahapan pembinaan BUMD meliputi organisasi, manajemen dan keuangan, kepengurusan, pendayagunaan aset, pengembangan bisnis, tahapan pengawasan BUMD, tahapan evaluasi kinerja, analisa keuangan dan pasar yang dilakukan secara berkala dan melakukan perbaikan menyangkut aspek fortofolio perusahaan, perbaikan permodalan, perampingan manajemen, perbaikan sistem pengelolaan perusahaan sampai dengan meningkatkan kuakitas sumber dya manusianya.

” Terkait dengan pertanyaan struktur pembangunan perekonomian mulai dari proteksi kredit hingga kebijakan lain bisa dijelaskan sebagai berikut. Untuk proteksi terhadapmpetani dalam melakukan usaha tani padi di Provinsi Sumsel dilakukan dengan memfasilitasi petani mendapatkan Asuransi Pertanian guna menjamin resiko yang akan dialami oleh petani dalam berusaha tani padi,” jelas Alex.

Sementara itu menanggapi saran dan masukan dari Fraksi Partai Demokrat terkait  keluhan para wali murid se Provinsi Sumsel karena maraknya pungutan dan biaya bukanan yang diterapkan oleh sekolah-sekolah khususnya tingkat SMA dan SMK.

” Mengenai hal itu Pemprov Sumsel melalui Dinas Pendidikan telah melakukan langkah-langkah  sebagai berikut yakni melakukan investigasi mendalam yang dilaporkan masyarakat, selain itu telah memenuhi undangan ombudsman RI Perwakilan Sumsel terkait laporan masyarakat tentang adanya pungutan di sekolah-sekolah tertentu. Terkait saran agar aperaturan Daerah Sekolah Gratis sebaiknya direvisi menjadi “Sekolah Gratis Kondisi Tertentu, kami sependapat,” ujar Alex.

Mengenai pandangan dan saran dari Fraksi Partai Gerindra terhadap insiden mogoknya LRT yang sempat menjadi topik hangat dijelaskan Gubernur Sumsel Alex Noerdin pihaknya telah berkoordinasi dengan PT.KAI selaku pengelola LRT dalam rangka mengantisipasi gabgguan telah dibentuk posko bersama Asian Games sekama 11 Agustus sampai dengan 9 September 2018. Sehingga tidak terjadi lagi permasalahan operasional LRT. Dan pasca Asian Games diharapkan LRT dapat bermanfaat mengurangi dampak beban lalulintas jalan dan lainnya.

“Soal pembinaan atlet saat ini telah dilakukan program pembinaan jangka panjang (long term athlete development), dan saat ini bermunculan 65% atlet muda Sumsek. Mereka ini terkonsentrasi pada program Sriwijaya 2020,” papar Alex.

Lebih jauh Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, itulah di antara beberapa jawaban yang dapat disampaikannya dalam memanggaoi pertanyaan, saran dna himbauan yang telah disampaikan oleh seluruh Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumsel. Pihaknya mengaku menyadari bahwa masih banyak terdapat penjelasan atau tanggapan yang memerlukan tambahan informasi.

“Mengenai hal itu kiranya dapat ribahas dengan OPD terkait yang membidangonya dalam rapat-rapat komisi,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Plt Ketua DPRD Provinsi Sumsel  M.Yansuri mengatakan sangat bersyukur karena masih beri kesehatan oleh Allah sehingga semuanya masih bisa  melanjutkan rapat paripurna ke XLVIII. ” Pemandangan umum dari Fraksi-Fraksi di DPRD Prov Sumsel ini sebelumnya sudah disampaikan melalui juru bicara masing-masing partai pada tanggal 27 Agustus. Hari ini (3/9) kita lanjutkan dengan mendengar jawaban gubernur,” tutupnya.[Fr]

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com