Sumselterkini.co.id, – Peredaran narkoba makin menggila, nyaris nggak ada remnya. Dari gang kecil sampai jalan besar, ancaman ini terus mengintai anak muda. Kalau nggak segera ditindak, bisa-bisa kota ini jadi sarang narkoba!.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan nggak tinggal diam. Mereka mendesak supaya Palembang punya Badan Narkotika Kota (BNK) sendiri. Soalnya, kota lain kayak Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, dan Prabumulih udah punya BNK. Masa Palembang masih jalan di tempat?
Brigjen Pol. Dr. Drs. Guruh Achmad Fadiyanto, M.H, selaku Kepala BNNP Sumsel, bilang kalau beberapa titik di Palembang udah masuk kategori darurat narkoba. “Beberapa lokasi darurat narkoba di Palembang sedang kami amati. Jika tidak segera ditangani, dampaknya bisa semakin luas,” tegasnya.
Nggak heran sih, dengan status Palembang sebagai ibu kota provinsi, peredarannya jadi lebih masif. Makanya, tanpa BNK, penanganannya bisa kurang maksimal.
Untungnya, Wali Kota Palembang Ratu Dewa nggak tinggal diam. Doi langsung tancap gas buat membentuk Satuan Tugas BNK Palembang. Mulai dari staf, sekretariat, sampai personel dari BNNP bakal segera disiapkan.
Bukan cuma itu, Pemkot Palembang juga bakal teken MoU sama BNNP Sumsel buat memperkuat kerja sama. Selain itu, ada juga perjanjian dengan OPD terkait biar semua elemen kota bisa bahu-membahu melawan narkoba.
Langkah ini nggak setengah-setengah, bro! Bakal ada penyuluhan dari Dinas Pendidikan, sosialisasi dari Kominfo, sampai tes urine buat seluruh pegawai Pemkot. Ini biar bersih dari dalam dulu sebelum mengedukasi masyarakat.
Diharapkan, dengan adanya BNK Palembang, perang melawan narkoba bisa makin efektif dan generasi muda nggak lagi jadi sasaran empuk barang haram ini. Saatnya Palembang #BersihDariNarkoba!.[***]
