Sumselterkini.co.id, – Walikota Palembang kerap memberi imbauan kepada ASN di Lingkungan Pemkot Palembang, bahkan beberapa bulan disuarakan terus soal membayar zakat mal 2,5%.
Namun hal itu tidak dilaksanakan dengan baik dan banyak yang masih enggan melakukan. Menyikapi itu Wali Kota (Wako) Palembang melakukan pengecekan dan menemukan masih ada yang tidak melakukan instruksi tersebut.
“Zakat ini ibarat tubuh yang memakan sesuatu tetapi tidak dikeluarkan, akan jadi apa tubuh ini,” katanya saat penyerahan zakat Wali Kota, Wakil Walikota dan para pejabat lainnya di Rumah Dinas Walikota, Selasa (11/4/).
Menurutnya, potensi zakat internal ASN Pemkot Palembang sebesar Rp20 miliar.
“Tapi baru bisa digali sebesar Rp6,7 miliar, karena kesadaran untuk membayar zakat mal masih harus terus ditumbuhkan” katanya.
Salah satunya Dinas Pendidikan Kota Palembang, dari 6.000 pegawai hanya 26 orang yang membayar zakat.
Meski demikian, Perumda Tirta Musi sudah 100 persen pegawainya membayar zakat.
“Jika tidak mau zakat setidaknya berinfaq, karena di antara rezeki kita itu ada hak orang lain,” kata Kepala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palembang, Kgs M Ridwan Nawawi.
Ridwan mengatakan, kegiatan menghimpun zakat seperti ini dirinya beharap setidaknya Rp1 miliar zakat terkumpul.
“Ya Alhamdulilah, seperti kemarin ada dokter zakatnya senilai Rp150 juta, tadi walikota Rp50 juta,” katanya.
Dana zakat tersebut dipergunakan dalam program bedah rumah dan perbaikan rumah warga kurang mampu di Palembang.
“Tahun ini ada 24 rumah yang akan dibangun dan diperbaiki,” katanya.[***]