Palembang Terkini

“Asa Bantuan Sosial Jangan Nyasar, Yang Ngerasa Mampu Harusnya Malu”

foto : ist

Sumselterkini.co.id,- Di suatu warung kopi pinggir jalan, dua warga Palembang sedang ngobrol santai sambil nyeruput kopi hitam.

“Bro, lu tau nggak sih? Si Oom sebelah rumah dapet bantuan PKH!” kata Andi, sambil mengaduk kopinya.

“Hah? Serius? Bukannya dia punya rumah tingkat tiga, mobilnya juga ada dua?” jawab Budi heran.

“Makanya! Sementara si Mak Minah yang jualan gorengan di gang kita malah nggak kebagian apa-apa!” Andi geleng-geleng kepala.

Nah, bro dan sis sekalian, ini nih yang bikin kita semua harus sadar pentingnya pendataan yang benar-benar akurat. Jangan sampai yang seharusnya menerima bantuan malah gigit jari, sementara yang hidupnya udah enak malah makin nikmat dengan subsidi pemerintah. Lucu nggak sih? Udah kaya tapi masih minta bantuan, kayak yang nggak tau malu!

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, udah tegas minta semua dinas terkait buat ngerapiin data sosial. Bappeda, Dukcapil, dan Dinas Sosial dituntut buat kerja ekstra keras, masalahnya, katanya, masih aja ada kasus data yang ngaco, selain itu biar nggak ada lagi kasus orang mampu yang nyelip di daftar penerima bantuan. Bayangin aja, udah kaya tapi masih pura-pura susah demi dapet bantuan? Haduh, kayak orang kebelet tapi lupa jalan ke toilet!

Makanya, sistem validasi dan verifikasi harus lebih ketat. Jangan cuma sekadar catat nama dan alamat, tapi juga dicek langsung ke lapangan. Kalau perlu, datanya dilengkapi dengan foto rumah dan kondisi hidup si penerima. Biar yang bohong ketahuan, dan yang benar-benar butuh nggak kelewat.

BPS Sumatera Selatan juga ikutan ambil peran buat memastikan semua data sinkron. Nggak bisa lagi asal input nama doang. Harus sistem by name by address alias dicek satu per satu beneran orangnya ada dan pantas atau enggak. Jangan sampe kayak cerita si Oom tadi, mobil dua tapi masih ngaku nggak mampu!

Udah saatnya yang mampu sadar diri. Kalau merasa hidup udah enak, ya jangan tamak! Malu dong, masa bantuan buat mereka yang benar-benar kesusahan malah lu embat juga? Kita semua pasti pengen hidup lebih baik, tapi jangan sampai ngambil hak orang lain. Kalau kaya, bersyukur aja, nggak perlu maksa ikut antre bantuan sosial. Masa mau makan enak di atas penderitaan orang lain?

“Jangan sampai ada orang yang kelihatan ‘miskin di data’ tapi aslinya lebih tajir dari kita. Tolong dicek alamatnya, lihat rumahnya beneran atau enggak, kalau bisa kasih dokumentasi foto juga biar nggak ada tipu-tipu,” lanjutnya.

Harapannya, bantuan sosial ini bisa beneran nyampe ke orang yang butuh, bukan ke orang yang pura-pura butuh. Selain itu, data yang akurat juga penting banget buat rencana pembangunan ekonomi di Palembang. Biar semuanya makin sejahtera dan nggak ada yang dirugikan!

Jadi, mari kita dukung penuh gerakan ini. Kalau tahu ada orang yang nggak berhak tapi masih nerima bantuan, tegur atau laporin! Jangan diem aja. Dan kalau merasa mampu, tolong sadar diri, bro! Biar bantuan sosial itu beneran tepat sasaran buat mereka yang benar-benar butuh.[***]

 

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com