Ramadan emang selalu punya cara buat bikin suasana makin syahdu, tapi di Sukarami tahun ini, ada sentuhan spesial yang bikin warganya makin happy! Senin (17/3/2025), Tim Penggerak PKK Kota Palembang turun langsung ke Jalan Surya Sakti buat bagi-bagi kebahagiaan. Nggak cuma sembako, tapi juga alat rebana buat ibu-ibu pengajian. Ramadan kali ini? Makin meriah, dong!
Ketua TP PKK Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, menyerahkan langsung bantuan di Masjid At Taqwa. “Kita pengen pengajian makin semarak, biar ibu-ibu bisa ikut menyebarkan syiar Islam lewat lagu-lagu Islami,” ujar Dewi penuh semangat.
Coba bayangin, Ramadan yang biasanya diisi dengan ceramah dan tadarus, sekarang makin seru dengan tabuhan rebana dan lantunan shalawat yang bikin hati adem. Siapa tahu, dari sini nanti lahir grup rebana ibu-ibu yang viral!
Selain bikin suasana Ramadan lebih hidup dengan alat rebana, TP PKK juga nggak lupa dengan esensi utama bulan suci ini untuk berbagi. Mereka membagikan sembako ke warga di RT 33, 32, dan 27. Sekitar 50 warga menerima paket yang berisi beras dan kebutuhan pokok lainnya.
Di tengah harga-harga yang sering naik pas Ramadan, bantuan ini jelas jadi angin segar buat warga. Apalagi, buat mereka yang penghasilannya pas-pasan, bisa makan tenang tanpa mikirin dapur bakal ngebul atau nggak itu berkah banget.
Kalau dipikir-pikir, kegiatan kayak gini bukan cuma soal kasih bantuan, tapi juga soal menghadirkan rasa aman. Karena sejatinya, Ramadan bukan cuma soal ibadah individu, tapi juga gimana kita bisa saling membantu biar semua orang bisa menjalani bulan suci dengan lebih nyaman.
Di tengah acara, Dewi Sastrani juga menyempatkan diri menjenguk Mardiah, seorang warga RT 33 yang tengah berjuang melawan tumor otak. Penyakit ini bikin penglihatannya terganggu dan daya ingatnya mulai menurun.
Momen ini cukup mengingatkan kita bahwa di luar sana, ada banyak orang yang nggak bisa menikmati Ramadan dengan tenang karena kondisi kesehatan. Sering kali kita sibuk dengan urusan masing-masing, lupa kalau ada tetangga yang mungkin butuh bantuan.
Dewi pun mengimbau agar Puskesmas setempat lebih aktif memantau kesehatan warga yang membutuhkan. “Kami berharap ibu Mardiah tetap tabah dan terus berusaha berobat. Semoga ada perkembangan baik dengan perawatan yang maksimal,” katanya.
Aksi ini juga mendapat apresiasi dari Camat Sukarami, M Fadly, dan Lurah Sukarami, Suyandi Martin. Mereka salut dengan kepedulian TP PKK yang nggak cuma datang buat seremonial, tapi benar-benar turun ke lapangan dan peduli sama warga.
Kalau dipikir-pikir, Ramadan bukan cuma soal menahan lapar dan haus, tapi juga soal bagaimana kita bisa berbagi dan membuat lingkungan sekitar jadi lebih baik. PKK Palembang kasih contoh nyata bahwa berbagi itu nggak harus selalu dalam bentuk besar—kadang, perhatian kecil aja udah bisa bikin perbedaan besar.
Semoga aksi kayak gini nggak cuma berhenti di Ramadan aja, tapi bisa jadi budaya yang terus dilakukan sepanjang tahun. Karena sejatinya, berbagi itu bukan cuma soal momen, tapi soal kebiasaan.[***]