SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Ternyata putra-putri Indonesia tak kalah jenius dengan orang Jepang, pasalnya hasil karya mobil balap dari tim mahasiswa Jogyakarta ini kembali akan berlaga di ajang internasional di kompetisi Student Formula SAE 2017 di Shizuoka, Jepang.
Tim mahasiswa yang berlaga ini dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menamakan dirinya Tim Bimasakti UGM. Rencananya, tim akan beradu dengan 114 tim lain di kompetisi yang diadakan pada 5-9 September 2017 mendatang.
Melansir dari laman UGM, Sabtu (19/8/2017), Ketua Tim Bimasakti UGM, Rifqi Taufik Al-Hakim mengatakan, mobil balap Bimasakti yang akan mengikuti kompetisi tersebut akan berlaga dalam kelas Internal Combustion Vehicle (ICV).
Bahkan, lanjut Rifqi, timnya menargetkan akan meraih Top 5 dalam Acceleration Event dan Top 20 dalam Autocross Event. Ia dan rekan-rekan satu timnya juga berharap mampu menyabet penghargaan Efficiency Event Awrad, Best Improvement Award, dan berbagai penghargaan di ajang tersebut.
“Harapannya tahun ini bisa meningkat pencapainnya,” ungkap Rifqi.
Ia menjelaskan, mobil Bimasakti yang akan diberangkatkan ke Jepang tersebut telah disempurnakan dan diperbaharui. “Dengan upgrade dalam spesifikasi mobil, BM-6 siap menorehkan rekor baru dan bersaing dengan tim-tim dunia lainnya,” kata Rifqi.
Mobil yang dinamakan BM-6, jelas dia, dikembangkan dengan empat prinsip desain yakni ringan, gesit, efisien, dan ergonomi. “Mobil bersifat ringan melalui bodywork serta aerodynamic devices yang terbuat dari carbon fibre reinforced plastic dan pengecilan roda menjadi 10 inci,” jelasnya.
Sementara, Rifqi juga memaparkan bahwa mobil besutan timnya ini juga dilengkapi traction control, launch control, dan beragam modifikasi serta penggunaan teknologi telemetri sehingga mobil menjadi gesit.
“Mobil ini juga dikembangkan dengan prinsip efisien melalui penggunaan adjustable fuel mapping. Selanjutnya bersifat ergonomi dengan cockpit yang disesuaikan denngan postur pengemudi,” lanjut dia.
Wakil Rektor Bidang Alumni dan Kerjasama UGM Paripurna berharap bahwa mobil balap yang dikembangkan oleh mahasiswanya itu tidak hanya menjadi ikon bagi universitasnya saja, tetapi juga ikon Indonesia yang bisa membanggakan di kompetisi internasional.
Rektor UGM Ir. Panut Mulyono yang melepas mobil balap formula karya mahasiswanya di Halaman Balairung UGM, Kamis 17 Agustus 2017 tersebut juga memohon doa agar mahasiswa yang diberangkatkan ke Jepang tersebut bisa menorehkan prestasi bagi Indonesia.
Student Formula SAE 2017 adalah kompetisi desain teknik untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Tujuan dari kompetisi ini adalah mengembangkan dan membangun mobil balap satu kursi untuk pembalap autocross. Penilaiannya yakni dari keseluruhan desain, konstruksi, kinerja dan segi biaya.