Olahraga & Otomotif

Timor-Leste Mau Bangun Stadion, Tapi Bukan Stadion Bayangan

[Dari Miami sampai Dili, Mimpi Bola Bukan Sekadar Tendangan Bebas]

fifa.com

Sumselterkini.co.id, – Kalau ada pepatah lama yang bilang “tak ada rotan, akar pun jadi”, maka Timor-Leste sedang ingin naik kasta dari “akar” ke “rotan kelas FIFA”. Di tengah teriknya Miami dan dinginnya AC ruang rapat, Nilton Gusmão, Presiden baru Federasi Sepakbola Timor-Leste (FFTL) yang baru dilantik Januari 2025, ketemu langsung sama boss besar bola dunia, Gianni Infantino. Isinya? bukan soal gaji pemain yang telat atau VAR yang bikin emosi, tapi mimpi gede bikin stadion sendiri di Dili!.

Jangan bayangkan stadionnya cuma panggung dangdut dengan rumput sintetis dari karpet bekas resepsi. Ini serius, bro. Pak Nilton ingin stadion beneran, yang kalau hujan nggak bocor, kalau siang nggak silau, dan kalau malam, lampunya bukan hasil nyambung kabel tetangga.

Asanya, dana dari program FIFA Forward bisa bantu nyalain saklar pembangunan ini. “Kami berdiskusi langsung dengan Presiden FIFA tentang rencana stadion nasional. Kami ingin punya stadion sendiri di Dili. Ini penting untuk masa depan sepakbola kami,” kata Nilton sambil senyum optimis, mungkin sambil mikir, kalau sukses, siapa tahu bisa ajak Timnas Argentina main uji coba di sini?” melansir laman resmi fifa.com.

Infantino sendiri nggak pelit, beliau menyambut hangat seperti kiper menyambut tendangan penalti di final Piala Dunia fokus, siap, dan tetap elegan. “Saya senang menyambut Presiden FFTL yang baru, kami bahas infrastruktur dan stadion. FIFA siap bantu melalui Forward Fund,” ujar Infantino, sambil ngasih selamat karena Timor-Leste juga bakal punya liga sepakbola wanita untuk pertama kalinya.

Yes, di sela-sela wacana stadion, ada kabar yang lebih menggairahkan dari promo diskon di toko olahraga liga perempuan pertama di Timor-Leste!. Ini langkah segar, karena seperti pepatah “Sepakbola itu bukan cuma urusan kaki laki-laki, tapi juga semangat perempuan!”.

Bukan cuma angan-angan loh, saat ini, ada dua proyek FIFA Forward yang sudah nyala mesinnya di Timor-Leste, pemasangan rumput sintetis dan lampu stadion di pusat teknis FFTL. Nilainya USD 1,85 juta. Bukan cuma satu lapangan gede, tapi juga dua mini pitch dan lampu yang bisa disetel terang-gelapnya, cocok buat latihan siang malam atau bikin konten di media sosial, bahkan lebih menarik lagi di TikTok bola ala anak muda. Pembangunan tribun mini plus fasilitas pendukung, karena stadion tanpa tribun ibarat mie instan tanpa bumbu, tetap bisa dimakan, tapi rasanya kurang.

Tau nggak?, karena stadion belum ada, timnas cowok Timor-Leste harus main “ngekos” ke luar negeri. Pertandingan terakhir lawan Maladewa di Kualifikasi Piala Asia 2027 digelar di… Darwin, Australia. Jauh bener. Itu kayak punya anak tapi nitipnya ke tetangga satu RT beda pulau.

Keinginan Timor-Leste membangun stadion adalah langkah nyata menuju kedaulatan bola. Sepakbola itu bukan cuma 90 menit di lapangan, tapi juga soal identitas, kebanggaan, dan masa depan anak-anak muda yang lebih akrab dengan bola ketimbang gawai. Kalau nanti stadion berdiri, bukan cuma bendera Timor-Leste yang berkibar, tapi juga semangat rakyat dari Dili sampai Oecusse.

Jadi buat warga Timor-Leste, siap-siap ya, kalau stadion beneran jadi, bukan cuma pemain yang akan lari-lari girang di lapangan, tapi juga pedagang kaki lima, tukang parkir, tukang jual semangka dingin, dan siapa tahu calon striker masa depan yang sekarang masih main bola pake bola plastik di halaman rumah.

Seperti kata pepatah modifikasi “Bola itu bundar, tapi stadion harus punya sudut buat harapan,”. Semoga stadionnya nanti jangan dikasih nama “Stadion Sementara”, karena kalau udah begitu, biasanya malah jadi permanen.

Doakan semoga stadion impian Timor-Leste ini bukan cuma jadi blueprint yang dipajang di ruang tamu federasi, tapi beneran dibangun, diresmikan, dan yang paling penting dipakai main bola, bukan buat pameran kerajinan tangan atau konser boyband bekas.

Kalau stadionnya jadi, bisa jadi banyak mimpi anak-anak muda Timor-Leste yang sekarang main bola pakai sendal jepit bakal berubah jadi kenyataan. Siapa tahu, nanti ada bintang baru dari Dili yang gocekannya lebih lincah dari Messi, lebih kalem dari Kurniawan, dan selebrasinya kayak main bareng Presiden. [***]

Terpopuler

To Top