PB PON XX Papua bekerjasama dengan Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura Minggu (19/9/2021) akan melakukan acara seremoni penerimaan kontingen PON XX dari 33 provinsi yang akan datang pada Minggu (19/9/2021).
Pantauan wartawan media online ini di Halaman Stadion Barnabas Youwe, Sabtu (18/9/2021) sore sebagaimana tempat diselenggarakannya acara seremoni penerimaan atau penyambutan Kontingen PON XX, dilakukan kegiatan simulasi.
Simulasi yang dilakukan oleh PB PON XX Papua dan Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura ini untuk mengetahui kesiapan dalam hal penyambutan kontingen PON XX yang datang dari luar Papua.
Prosesi penyambutan kontingen PON ini dimulai dari Bandara Sentani, di mana kontingen yang datang langsung diarahkan ke bus yang sudah disiapkan panitia PON.
Selanjutnya, kontingen diarahkan ke Sekretariat Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura tepatnya di Stadion Barnabas Youwe, untuk dilakukan penyambutan berupa pengalungan tas Noken dan mengenakan mahkota khas Papua.
Sementara itu, Koordinator Bidang Upacara Sub Klaster Kabupaten Jayapura, Drs. Eqberth C. Kopeuw, M.Pd, mengatakan, memang simulasi ini diistilahkan sebagai simulasi basah dalam rangka penyambutan kontingen dari 33 provinsi yang akan datang mulai tanggal 19 September 2021.
“Kontingen ini mulai datang besok, Stadion Barnabas youwe dijadikan sebagai pintu transit, sehingga kita lakukan penyambutan disini,” katanya, kepada wartawan media online ini disela-sela kegiatan simulasi, Sabtu (18/9/2021).
Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura sudah diberi tanggung jawab untuk penerimaan dan penyambutan saat transit di Stadion Barnabas Youwe. Karena itu, semua sumberdaya manusia yang terlibat di dalam prosesi atau seremonial penyambutan dari kontingen yang datang itu perlu disiapkan secara matang dengan melaksanakan simulasi bersama.
“Seluruh sumberdaya manusia yang terlibat, kita lakukan simulasi hari ini. Supaya melihat sejauh mana kesiapan kami dalam rangka menyambut kedatangan para kontingen ini mulai besok,” jelasnya.
Adapun SDM yang terlibat mulai dari pembawa acara dan juga kelompok seni tari yang terlibat dalam acara penyambutan, kemudian bagian terpenting lainnya bagaimana kesiapan tim medis pada saat melaksanakan verifikasi data melalui aplikasi eHAC Indonesia dari setiap anggota kontingen yang datang.
“Supaya dari simulasi ini, kami ingin mengetahui segala kekurangan. Sehingga bisa kita benahi dengan segera,” ujar Eqberth Kopeuw diakhir wawancaranya.
Untuk diketahui, kegiatan simulasi ini juga terpantau gladi bersih dari pembawa acara dan pengisi suara di ruang utama penyambutan Kontingen PON XX.
Kemudian, di lokasi acara penyambutan Kontingen PON XX ini terdapat ruang utama yang didirikan dengan tenda besar.
Juga ada sejumlah tenda ukuran sedang dan disamping tenda ruang utama terdapat puluhan tempat duduk lengkap dengan meja dan tenda payung, serta di bagian utara lokasi acara penyambutan terdapat puluhan stand UMKM.
InfoPublik (***)
Ril
