SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Hasil dari laga Anniversary Cup 2018, Tim Garuda U-23 yang disiapkan untuk Asian Games, Agustus mendatang belum mampu memberikan yang terbaik, buktinya dari tiga pertandingan yang dimainkan dalam turnamen tersebut hasilnya kurang memuaskan.
Karena tidak ada gol yang tercipta dari anak asuh Luis Milla, meskipun, permainan Timnas U-23 tersebut dari tiga laga yang ditontonkan tersebut tak kalah bagusnya dengan tim-tim tamu, seperti Bahrain, Korea Utara dan Uzbekistan.
Skill Timnas U-23 bisa dikatakan cukup api, bahkan Garuda muda mampu menyerang dan merepotkan pemain lawan.
Dilaga pertama melawan Bahrain, timnas U-23 lebih banyak menyerang ketimbang Bahrain, namun hasilnya Timnas tak mampu membalas gol cepat yang diciptakan Bahrain pada babak pertama sekitar menit ke 4.
Serangan yang agresif ditontonkan Timnas dari babak pertama hingga akhir babak kedua, namun skro tetap bertahan 0-1 untuk keunggulan tim tamu.
Begitu pula pada pertandingan ke dua melawan timnas Korea Utara, timnas Indonesia pun tampil menyerang dan mampu merepotkan tim lawan, namun hingga pertandingan berakhir pada babak ke dua, gol pun tak tercipta alias skor hanya ‘kacamata’ [0-0].
Pada pertandingan ke tiga melawan Uzbekistan, timnas pun lebih agresif menyerang dan kualitas timnas cukup baik ketimbang tim lawan, peluang demi peluang juga seharusnya bisa menjadi gol, namun lagi-lagi timnas tak mampu menciptakan gol.
Dalam pertandingan ke tiga melawan Uzbekistan di Stadion Pakansari, Kamis (3/5), Kamis (3/5). Skor 0-0 masih ditunjukan timnas Indonesia. Beberapa peluang yang tercipta gagal dimanfaatkan lini depan Timnas yang dibebankan kepada Lerby Eliandry, Osvaldo Haay
Hasilnya, tidak ada satu gol pun yang bisa diciptakan oleh Merah-Putih.
Dalam laga ini permainan Uzbekistan nyaris sama dengan Timnas. Bahkan Lerby dan Osvaldo sempat memberikan harapan pada pecinta bola Indonesia. Sayangnya penyelesian kedua pemain ini tidak maksimal. Hingga laga usai, hasil tetap imbang tanpa gol.
Kegagalan mencetak gol ini menjadi sedikit kekhawatiran bagi Timnas apakah mereka mampu bermain maksimal di Asian Games ? Apalagi dalam sepak bola tersebut angka aman jika timnas selalu mengumpulkan point 3 alias menang.
Itu lah sepak bola meski permainan sudah baik tapi tidak memasukan gol berarti sangat sia-sia. Karena dalam sepak bola bukan untuk menciptakan peluang, namun yang pasti gol beneran, silahkan intropeksi siapa yang salah, pelatih atau pemain ? [one]