Olahraga & Otomotif

Launching Tim Pelatda PON Papua, Ketum FPTI Sumsel: Ini Bukan Sok-sokan

Foto : istimewa

MESKI belum ada kejelasan pelaksanaan Pelatda PON 2020 Papua dari KONI Sumsel, namun Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumatra Selatan mendahului pelaksanaan Pelatda mandiri.

“Mungkin ada pihak yang menilai FPTI ini sok-sokan Pelatda duluan. Tapi karena berbagai pertimbangan teknis dan nonteknis ya memang harus segera dimulai Pelatda ini,” tegas Ketua Umum Pengprov FPTI Sumsel Beni Hernedi pada launching Tim Pelatda PON 2020 Papua Cabor Panjat Tebing, di Markas FPTI Sumsel, Jalan Volley G8 Kampus Palembang, Sabtu (08/02) malam.

Menurut Beni, tim pelatih menetapkan 10 atlet yang mengikuti Pelatda PON. Sebab dalam 8 bulan ini akan diterapkan seleksi untuk mencari yang terbaik. Selain itu, tim pelatih juga membiasakan para atlet untuk selalu berada dalam atmosfer kompetisi.

“Belum tentu peraih emas di Porwil lalu otomatis turun di PON. Kita lihat sepanjang Pelatda, apakah penampilannya meningkat atau tidak. Jadi penentuan siapa yang berangkat nanti ya pelatih dan pengurus yang memutuskan berkaca hasil selama Pelatda,” ujar Beni.

Wakil Bupati Muba ini juga menyampaikan alasan FPTI Sumsel bersikeras segera memulai Pelatda PON. Sebab saat ini beberapa daerah yang menjadi pesaing kuat Sumsel telah berada di depan.

“Sekadar informasi, pemanjat Jawa Timur saat ini sudah Pelatda ke Jepang. Makanya tidak ada pilihan lain bagi kami untuk mulai Pelatda sekarang, karena menjalankan program Pelatda itu ada tahapan periodesasi latihan,” kata Beni.

“Pastinya kami juga membutuhkan perhatian dan dukungan dari kepala daerah. Sebab atlet-atlet panjat tebing ini bukan hanya membawa nama daerah tapi juga nama Sumsel,” tukasnya.

Pada launching Tim Pelatda PON 2020 Papua Cabor Panjat Tebing, Sumsel menyiapkan 10 atlet. Mereka adalah M Hinayah, Wira Hutantianto, Marta Dinata, Alimin Nurdin, Ramadoni, Fajri, Rizki, Siti Rahma Ariani, Siti Sumarni, dan Nila Oktariani.

“Mereka ini berasal dari lima daerah di Sumsel yaitu Kabupaten Muba, Muara Enim, OKU, Kota Lubuklinggau dan Palembang,” ujar Sekretaris Umum FPTI Sumsel, Rusman Affandi.

Menurut Rusman, dalam Pelatda nanti tim pelatih akan mematangkan empat disiplin yaitu lead, boulder, speed, dan combine. Para atlet panjat tebing Sumsel ini akan digembleng dalam 8 bulan ini.

“Dari 4 kuota lolos PON, Sumsel bisa turun di 8 nomor. Tapi kami hanya turun di 5 nomor prioritas yaitu lead perorangan, boulder perorangan, speed world record perorangan, speed world record relay, dan combined,” terang Rusman.

Sementara itu, Sekum KONI Sumsel Suparman Romans mengatakan, harapan sangat besar dibebankan kepada cabor panjat tebing untuk berjuang maksimal di PON nanti. Bahkan Suparman berjanji KONI Sumsel akan berusaha memberikan dukungan maksimal terhadap persiapan seluruh cabor.

“Insyaallah dengan dukungan Kadispora dan direstui Gubernur kita bisa memenuhi anggaran untuk atlet-atlet kita ini jelang PON,” tutur Suparman.

“Bagi para atlet, jaga stamina, kesehatan, dan jangan lupa berdoa. Semoga diberikan kesehatan dan keselamatan selama persiapan sampai pelaksanaan,” imbuhnya.

Kepala Dispora Muara Enim Rusdi Khairullah yang mewakili Plt Bupati Juarsyah mengaku bangga dengan terpilihnya atlet panjat tebing Muara Enim atas nama Alimin Nurdin yang masuk Tim Pelatda PON 2020 Papua Cabor Panjat Tebing. Rusdi berharap, penampilan Alimin selama Pelatda konsisten sehingga terpilih sebagai salah satu atlet yang memperkuat Sumsel di PON Papua nanti.

Launching Tim Pelatda PON 2020 Papua Cabor Panjat Tebing dihadiri Kepala Dispora Sumsel Akhmad Yusuf Wibowo, Ketua Pengprov FPTI Sumsel Beni Hernedi, Sekum KONI Sumsel Suparman Romans, Kepala Dispora Lubuklinggau Herdawan, Staf Khusus Wali Kota Palembang M Fathoni, Direktur Polsri Ahmad Taqwa, dan perwakilan BUMN, BUMD dan BUMS yang mensupport FPTI Sumsel.[***]

Penulis : ril

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com