KLUB sepakbola PS Palembang menjalin kerjasama dengan pengusaha, instansi pemerintah, swasta, perbankan dan stakeholder di kota Palembang. Kerjasama ini dituangkan dalam kegiatan bertajuk “ngopi bareng presiden” yang digelar di kedai Tiga Nyoya pada Jumat (5/3).
Presiden PS Palembang Ratu Dewa menyebut kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkuat sinergitas dalam membangun kembali kejayaan PS Palembang. “Klub sepakbola ini punya sejarah dan punya nilai jual,”ungkapnya.
Nilai sejarah yang ditekankan oleh Presiden Ratu Dewa adalah sebagai klub pertama yang berdiri di Sumatera Selatan. Cikal bakal klub yang berdiri sejak tahun 1970 ini telah dimulai sejak sepakbola diperkenalkan oleh orang Belanda yang bekerja di kilang minyak kawasan Plaju pada 1921 silam.
“Disamping itu, sekarang klub ini bertransformasi menjadi klub baru dengan target dan capaian terukur. Sebelum berbicara prestasi, kita telah siapkan semua sebagai pondasi yang dibutuhkan. Termasuk saat ini, dimana kita memerlukan dukungan semua pihak,”jelasnya.
Klub sepakbola PS Palembang kini telah memiliki aset yang juga bisa menjadi nilai jual. Selain pemain dan tim pelatih yang sudah lengkap untuk berlaga di Piala Soeratin U-15 dan U-17, Ratu Dewa menyebut pihaknya juga telah mempersiapkan pemain dan pelatih yang akan berlaga di Liga 3 mendatang.
Direktur Keuangan PS Palembang, Lucyanti Pahri dalam kesempatan yang sama mengungkapkan jika dirinya melihat komitmen dan kesungguhan Ratu Dewa yang diberi amanah untuk membangkitkan kembali PS Palembang.
Jajaran pengurus yang ada saat ini juga menurutnya menjadi sebuah aset yang tidak boleh dipisahkan dalam tujuan mencapai prestasi kedepan. “Saya tidak mengerti sepakbola, namun disini saya melihat bahwa PS Palembang bukan milik Ratu Dewa, tapi milik kita semua (Palembang),”ungkapnya.
Sehingga dengan rasa memiliki yang tinggi, ia mengajak stakeholder, instansi pemerintahan, swasta, perbankan dan pengusaha di kota Palembang untuk terlibat, bahu-membahu memajukan PS Palembang secara moril maupun materil.
Sementara itu, Direktur Marketing dan Merchandise PS Palembang, Alvin Kennedy didampingi Wadir, Endang Wierono mengatakan sepakbola saat ini tidak semata-mata menjadi hiburan dan olahraga. Namun bisa menjadi tulang punggung bagi para pemain.
Terlebih bagi anak muda di kota Palembang yang begitu berharap untuk bisa berprestasi lewat PS Palembang. “Kami melihat sepakbola ini sebagai sebuah hope (harapan), semangat dan perjuangan anak-anak muda inilah yang harus kita dukung penuh untuk membawa nama baik Palembang,” ujarnya.
Een –sapaan akrab Endang menambahkan, kembalinya PS Palembang di kancah sepakbola nasional dengan wajah yang baru akan mewujudkan harapan tersebut. Dimana PS Palembang akan menjadi identitas baru bagi kota Palembang, yang akan selalu dikenang dan diingat oleh siapapun. [yip]