VIETNAM memutuskan tidak jadi menggelar ajang olahraga multicabang dua tahunan bagi penyandang disabilitas tingkat Asia Tenggara, ASEAN Para Games pada 2022 mendatang. Keputusan ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah pengganti.
Demikian dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpik Nasional Indonesia (NPCI), Rima Ferdianto, dalam konferensi pers di Media Center Kominfo Peparnas Papua di Swiss-belhotel, Kota Jayapura, Minggu (7/11/2021).
Untuk itu, pihak NPCI sebagai anggota ASEAN Para Sport Federation (APSF) akan melakukan pertemuan untuk membahas bagaimana kelanjutan dan nasib dari ASEAN Para Games 2022. “Dalam kesempatan itu kita juga akan mengajukan diri sebagai tuan rumah alternatif seperti halnya Thailand. Karena kita tidak mau kehilangan momentum setelah sebelumnya Filipina juga tidak menggelar ASEAN Para Games 2019. Indonesia adalah juara umum ASEAN Para Games 2017 di Malaysia dengan raihan 126 emas,” kata Rima.
NPCI, kata Rima, ingin agar atlet-atlet penyandang disabilitas Indonesia juga bisa bersinar di kawasan Asia Tenggara melalui ASEAN Para Games dan Asia lewat Asian Para Games di Guangzhou, medio 3-15 Oktober 2022 nanti.
Untuk menyiapkan para atlet untuk ajang paralimpik tingkat regional, NPCI telah menyiapkan sejumlah langkah. Dijelaskan Wakil Sekjen NPCI para atlet yang merebut emas di Peparnas Papua tidak bisa langsung masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo, Jawa Tengah karena harus melalui seleksi nasional (seleknas).
“Atlet Kelas Elite dan Kelas Nasional akan kita adu untuk mencari siapa yang terbaik. Kalau cabang olahraganya terukur, maka akan kita lihat juga. Apabila ia akan bertanding di level Asia Tenggara dengan catatan waktu di atas perebut perunggu ASEAN Para Games. Begitu juga untuk Asian Para Games, catatan waktu terbaik atlet harus sejajar dengan perebut perunggu level Asia,” ujar Rima.
Kontingen Merah Putih untuk ajang ASEAN Para Games 2022 bertekad untuk merebut juara umum. Seperti halnya raihan di ASEAN Para Games 2017 di negeri jiran Malaysia. “Sedangkan untuk Asian Para Games 2022 di Guangzhou, Indonesia kita targetkan berada di peringkat tujuh klasemen medali,” kata Rima.
Mengutip laman e.vnexpress.net, disebutkan jika Vietnam dijadwalkan menjadi tuan rumah SEA Games pada Mei 2022, tetapi membatalkan ASEAN Para Games.
Keputusan itu diambil, Selasa (26/10/2021) dalam pembahasan terkait agenda olahraga regional untuk akhir tahun 2021. Adapun keputusan diambil Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata Vietnam, yang kemudian disetujui Politbiro negara tersebut, mengingat perkembangan Covid-19 di Vietnam dan negara-negara peserta lainnya.
Kendati demikian, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Vietnam terkait keputusan pembatalan ASEAN Para Games tersebut kepada negara-negara peserta.InfoPublik (***)