Sumselterkini.co.id,- Timnas Indonesia makin menarik buat disimak! Setelah melewati proses panjang, akhirnya tiga pemain naturalisasi—Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy—resmi bisa membela Merah Putih di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. FIFA udah kasih lampu hijau, yang artinya mereka bisa langsung didaftarkan buat duel panas melawan Australia (20/3) dan Bahrain (25/3).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, nggak nahan rasa puasnya dengan kabar ini. “Alhamdulillah, ketiganya udah sah jadi bagian dari Timnas Indonesia. Mereka siap kasih yang terbaik buat Merah Putih dan membantu Indonesia bersaing di level yang lebih tinggi,” ujar Erick dengan optimisme tinggi.
Buat yang belum terlalu familiar, tiga pemain ini datang dari liga-liga top Eropa. Mereka nggak cuma bawa kualitas, tapi juga mentalitas profesional yang diharapkan bisa menular ke pemain lain.
Emil Audero – Kiper tangguh milik Palermo FC (Italia). Jebolan akademi Juventus ini pernah jadi andalan Sampdoria di Serie A. Emil dikenal punya refleks cepat dan jago membaca serangan lawan. Dengan lini belakang Indonesia yang kadang masih suka panik, kehadiran Emil bisa jadi penyelamat.
Dean James – Bek berusia 21 tahun yang membela Go Ahead Eagles (Belanda). Walaupun namanya belum setenar pemain naturalisasi lainnya, Dean punya potensi besar sebagai palang pintu masa depan Timnas. Dia biasa main sebagai bek tengah atau bek kanan, fleksibilitas yang bisa jadi keuntungan timnas.
Joey Pelupessy – Gelandang jangkar yang bermain di Lommel SK (Belgia). Joey bukan tipe pemain yang sering cetak gol, tapi perannya di lapangan vital banget. Dia punya kemampuan bertahan yang solid dan bisa jadi penghubung antara lini belakang dan lini serang.
Tiga pemain ini bukan datang buat main-main. Mereka punya pengalaman di liga yang lebih kompetitif dibanding Liga 1, jadi harapannya mereka bisa langsung nyetel dan jadi pembeda buat Timnas.
Dalam beberapa tahun terakhir, PSSI makin gencar melakukan naturalisasi pemain. Ada pro dan kontra, tapi kalau melihat kondisi saat ini, naturalisasi memang bisa jadi jalan pintas buat meningkatkan daya saing Timnas.
Bukan berarti kita nggak percaya dengan pemain lokal, tapi harus diakui kalau level kompetisi di Indonesia masih jauh dibanding Eropa. Emil, Dean, dan Joey bisa bantu mengisi celah yang masih lemah, sambil menularkan pengalaman mereka ke pemain lain.
Tapi yang lebih penting dari sekadar naturalisasi adalah bagaimana Timnas bisa membangun fondasi jangka panjang. Naturalisasi boleh dilakukan, tapi pembinaan pemain muda harus tetap jadi prioritas. Jangan sampai kita cuma mengandalkan pemain keturunan tanpa membangun talenta lokal yang bisa bersaing di level internasional.
Dua laga mendatang bakal jadi ujian besar buat Indonesia. Australia adalah tim dengan fisik kuat dan pengalaman panjang di Piala Dunia. Sementara Bahrain selalu dikenal sebagai lawan yang disiplin dan sulit ditembus.
Tantangan buat timnas adalah bagaimana cara nge-blend tiga pemain baru ini dengan skuad yang udah ada. Waktu adaptasi cuma hitungan hari, jadi mereka harus bisa cepat nyatu dengan gaya main Timnas.
Namun, dengan tambahan tenaga dari Eropa, peluang Indonesia untuk memberikan kejutan makin terbuka. Timnas sekarang nggak cuma punya pemain berbakat, tapi juga tambahan pengalaman dari liga top dunia.
Jadi, buat suporter, mari kita dukung Garuda! Siapa tahu, ini adalah awal dari sejarah baru buat sepak bola Indonesia di panggung dunia. Ayo, Garuda! Terbang lebih tinggi!.[***]
