Tebing Tinggi – Pengurus KONI Kabupaten Empat Lawang Pengganti Antar Waktu (PAW) periode 2018-2021 resmi dikukuhkan H Alex Noerdin Ketua Umum KONI Sumsel.
Pelantikan dengan tema “Kita Tingkatkan Prestasi Olahraga Menuju Empat Lawang Madani” itu dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Bupati, Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sabtu (22/2/2018).
H Alex Noerdin ketua umum KONI Provinsi Sumsel, Empat Lawang punya potensi besar. Tidak terkecuali dalam melahirkan pemimpin. Ada beberapa Jenderal baik TNI maupun Polri lahir dari Empat Lawanh.
“Bahkan saya Gubernur Sumsel dua periode (2008-2013, 2013-2018 juga lahir dari sini. Jadi kalau memang rasa kebanggaan itu dikelola dengan baik Insya Allah kita bisa memimpin,” terang Alex ,sapaan akrabnya. Dalam pelantikan juga dihadiri mantan Ketua TP PKK Sumsel, Hj Eliza Alex, Ketua DPRD Emapat Lawang, Kapolres Empat Lawang, Sekretaris Daerah Pemkab Empat Lawang, Mantan Wakil Bupati Lahat Yunizar Dinoto, Ketua IMI Jabar Fachruzar, Kabid Organisasi KONI Sumsel H Asdit Abdullah, Wakabid Organisasi KONI Sumsel H MY Ishak Hasan dan Wakabid Media dan Humas KONI Sumsel Edi Triono.
Alex mengaku malu juga kalau ditingkat nasional prestasi olahraga Sumsel pada saat PON Sumsel 2004 masuk lima besar kemudian melorot pada peringkat 16 pada PON Riau 2012. “Padahal kita punya fasilitas olahraga dengan 16 venue olahraga terbaik di Asia dan beberapa di dunia. Namun dua tahun lagi atlet-atlet yang kita didik di Poltek Olahraga kami yakin akan mampu ukir prestasi,” terang dia.
Mantan Bupati Muba ini mengakui jika Empat Lawang tidak se kaya kabupaten lain. “Sumsel tidak sekaya Kaltim namun kita bisa memiliki prestasi dibanding provinsi lain. Bagaimana bisa Asian Games XVIII-2018 tagline Jakarta-Palembang, sejarah di Turkmenistan kita meyakinkan bahwa Palembang layak setelah pernah jadi tuan rumah PON 2004, Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, Asean University Games (AUG) 2014. Dengan merubah AD/ART secara aklamasi tagline Asian Games Jakarta-Palembang ini sejarah setelah 17 Asian Games lain tagline hanya satu kota,” kata dia.
Ditambahkan Alex, pemda Empat Lawang bakal bangun stadion sepak bola. “Jangan cuma sepak bola, jadi bikin beberapa cabor terpusat seperti Jakabaring Sport City,” tambah dia.
Lanjut dia, 4 Januari nanti Alex Noerdin Cup kick off. Turnamen pertama dipusatkan di Muara Enim. Turnamen ini akan keliling ke 17 kabupaten kota.
“Kita bakal bawa pemain-pemain timnas All Star. Seperti Bambang Pamungkas, El Loco Gonzales, Diego Michael dan lain-lain. Nanti juga ada coaching clinic untuk pemain usia 8-12 tahun. Nanti final akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Pemain hasil seleksi di kabupaten/kota akan bertanding melawan Indonesia All Star juga diperkuat bintang sepak bola dunia Ronaldinho. Ronaldinho juga akan memberikan coaching clinic bagi 50 pemain SSB hasil seleksi di 17 kabupaten/kota,” terang dia.
Sementara itu Chandra ketua umum KONI Kabupaten Empat Lawang mengatakan banyak perbaikian dan dinamisasi dipengurusan baru. Dalam pengurusan yang baru dilantik diharapkan bisa bersatu dalam satu viis dan misi. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah ini. Kami akan melaksanakan segala amanah dan penuh keiklahsan dengan sikap profesional,” terang dia.
Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI-2017 di Palembang Empat Lawang hanya finis pada posisi 15 atau tiga besar dari bawah klasemen akhir perolehan medali. Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati ini hanya mampu meraih 5 medali perak dan 15 medali perunggu.
“Pada Porprov XII 2019 di Prabumulih pak Bupati tidak meminta kami untuk mengejar peringkat. Kami hanya ingin fokus pada pengembangan talenta lokal. Sebab ada beberapa atlet kami yang berprestasi di provinsi lain seperti Bengkulu. Nanti itu akan kita kembalikan lagi. Kami berharap kedepan dapat berprestasi dengan talenta lokal,” tukas dia.
Di sisi lain Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda Empat Lawang Edison Jaya berharap kedepan dengan dilantiknya pengurus KONI kegiatan olahraga dapat terlaksana dengan baik. “Kita lihat setiap hari cukup banyak anak muda potensial dalam bidang olahraga. Kecuali tenis lapangan jarang sekali anak-anak, kebanyakaan orang tua. Yang lain sudah kelihatan seperti, tenis meja, sepak bola, pencak silat, dan bulutangkis,” terang dia.
Tinggal bagaimana kedepan mendidik dan memoles talenta untuk berprestasi ditingkat lebih tinggi lagi. “Salah satu unggulan kita atlet pencak silat. Pemerintah mengalokasikan dana hibah akan kita tambah. Kalau tahun kemarin Rp 1,5 M mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi untuk memotivasi,”harapnya. (**)
Penulis : One