Olahraga & Otomotif

“Beasiswa Atlet dari LPDP & Kemenpora, Dari Lapangan Tarkam ke Kampus Impian!”

kemenpora

KALAU pepatah bilang “Di mana ada kemauan, di situ ada jalan”, maka Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, membuktikan kalau di mana ada niat baik dan rapat koordinasi, di situ ada beasiswa yang menggelinding mulus seperti bola voli pantai!.

Selasa, 5 Agustus kemarin, langit Senayan mungkin sedikit mendung, tapi lantai 10 Kemenpora justru cerah ceria dengan semangat membangun masa depan atlet Indonesia. Dalam sebuah Rapat Koordinasi Program Beasiswa Keolahragaan, Menpora Dito duduk satu meja dengan Plt. Dirut LPDP Sudarto, yang datang membawa pasukan lengkap macam skuad Piala Dunia versi beasiswa.

Turut hadir pula Direktur Keuangan dan Umum Emmanuel Agust Hartono, Direktur Beasiswa Dwi Larso, Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa Agam Bayu Suryanto, dan Kepala Subdivisi Pengembangan Beasiswa Hentri Wibowo. Tim lengkap ini rasanya tinggal kurang juru masak dan tukang pijat buat bikin camp pelatnas beasiswa.

Sudarto, dengan gaya yang tenang tapi penuh semangat seperti pelatih voli saat time-out, menyampaikan pesan yang bikin semangat “Tujuan kita sama Pak Menteri, membangun SDM unggul, terutama yang berprestasi di bidang olahraga. Kami sangat terbuka dan siap bantu!”

Waduh, ini kalau diibaratkan hubungan, udah kayak jodoh yang tinggal nunggu ijab kabul. Tinggal Kemenpora kasih bola tanggung, LPDP siap smash!

Bahkan, Sudarto menambahkan rencana manis kalau semua siap, batch pertama beasiswa atlet ini bakal segera diluncurkan, dan akan disosialisasikan rame-rame. Katanya sih, ini bukan cuma program bagus, tapi bisa jadi landasan pacu buat anak bangsa terbang ke masa depan.

Menpora Dito pun merespons dengan gaya khasnya yang santai tapi nendang. Katanya “Terima kasih Darto dan tim, ini semua ujung-ujungnya buat Merah Putih. Presiden kita tuh sangat peduli sama olahraga. Bahkan sebelum jadi presiden, beliau udah cinta mati sama olahraga!”

Yha, benar juga sih. Dari cara Pak Presiden main bulu tangkis sampai gowes sepeda, kelihatan kalau cinta beliau ke olahraga itu bukan cinta musiman. Maka tak heran kalau Menpora menegaskan pentingnya kolaborasi cepat dan taktis. Jangan sampai kalah cepat sama netizen saat war tiket konser K-Pop.

“Dari internal kita juga jangan lelet!” tegasnya sambil mengingatkan bahwa prestasi nggak bisa nunggu sinyal bagusharus gercep alias gerak cepat.

Menpora juga menyebut bahwa sebelumnya Kemenpora sudah menjalin kerja sama dengan negara lain, seperti Australia, untuk program peningkatan kualitas SDM olahraga. Wah, ini kalau dilanjutkan, bisa aja nanti kita punya atlet yang kuliah di luar negeri, pulangnya bawa gelar plus medali!

Menpora Dito tentu tidak sendirian. Di rapat itu, beliau didampingi oleh pasukan andalan seperti Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, Stafsus Ardima Rama, hingga para Tenaga Ahli Luhur Dewanthono dan Ambarita Damanik. Tim solid, macam formasi 4-3-3 Barcelona era Guardiola.

Kalau dulu banyak atlet kita harus memilih antara sekolah dan latihan karena terbatas biaya, sekarang lewat program ini, mereka bisa kuliah sambil tetap lari cepat, loncat tinggi, atau lempar lembing dengan bahagia.

Pepatah bilang “Bagai menyelam sambil minum es kelapa muda”. Nah, lewat beasiswa ini, atlet bisa menyelam di dunia akademik sambil tetap berlaga di lintasan juara.

Ingat kata kunci hari ini KUNTU alias Kuliah Untuk Tunas Unggul, dengan sinergi LPDP dan Kemenpora, semoga anak-anak muda bertalenta di bidang olahraga bisa kuliah sampai S2 bahkan S3, bukan cuma nonton YouTube tutorial latihan otot.

Jadi, buat kamu atlet muda yang sekarang lagi nenteng raket, bola, atau sepatu spike, siap-siap! Beasiswa buat kamu sedang disiapkan. Jangan cuma jago di lapangan, ayo juga bersinar di ruang kuliah![***]

Terpopuler

To Top