KETUA DPR Papua , John R Banua meninjau tembok pengaman cabor menembak yang roboh akibat hujan deras di Areal Shooting Rangers Silpa AURI Sentani, Kabupaten Jayapura – Papua Jumat, (8/10/2021).
Akibat hujan deras semalam membuat pagar pengaman menembak reaksi roboh. Namun demikian hal itu tidak menyurutkan semangat bagi para Atlet dan Panpel sehingga pertandingan tetap dilaksanakan.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Papua , John R Banua juga selaku Ketua Pengprov Perbakin kepada sejumlah awak media di Jayapura.
Dilansir dari Situs PB PON, akibat hujan semalam venue menembak tidak bisa digunakan secara maksimal. Karena tidak ada saluran air, sehingga ada beberapa titik yang tidak dimainkan. “Sehingga kita menunda waktu sampai agak siang,”akunya.
“Disini kita lihat ada timbunan yang dikerjakan oleh panitia. Karena airnya gak bisa keluar akibat tak ada saluran pembuangannya,”tambahnya.
Selain itu faktor hujan juga yang membuat pagar pengaman roboh , disebabkan karena tidak ada penimbunan pada pinggiran talud dan tidak ada slop diatas tembok.
“Kita bersyukur karena hari ini bisa dapatkan 2 medali emas dan 2 perak serta 1 perunggu,”Johny Banua lagi .
Dirinya berharap dengan adanya beberapa kelas yang akan dilombakan nantinya atlet menembak Papua bisa meraih medali lagi di venue outdoor ini.
Pengprov Perbakin sebenarnya menargetkan 1 medali emas. Namun melampui target dengan meraih 2 emas.
“Hal ini kita patut bersyukur pada Tuhan, karena ini berkatnya,”ucapnya.
Untuk itu dirinya sangat berharap bisa dapat tambahan emas lagi buat Papua dan di nomor berikutnya, yang diharapkan dapat mendulang emas.
Walaupun sebagian pagar pengaman roboh, namun tetap venue outdoor ini dapat digunakan.
Saat disinggung tentang pemanggilan terhadap pembuatan pagar tersebut, Ketua DPRD Papua dengan tegas mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan yang membangun.
“Kita pastikan apakah ini ada pada Dinas PUPR atau Disorda karena 2 dinas yang membangun venue ini,”tukasnya.
Sebab menurut sepengatahuannya yang membangun fasilitas venue menembak di dalamnya adalah Disorda. Sedangkan pagar pengaman ini dirinya belum mengetahui. Apakah dibangun oleh DInas PUPR atau Disorda. (***)
