Sumselterkini.co.id, – Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) ngebantu warga biar tetap bisa belanja hemat! Lewat program pasar murah, harga kebutuhan pokok jadi lebih bersahabat. Jadi, nggak perlu takut dompet jebol buat nyiapin Lebaran tahun ini!
Bupati OKI, H. Muchendi, bilang kalau program ini bukan cuma soal menekan inflasi, tapi juga bentuk kepedulian biar semua warga bisa menikmati Idul Fitri tanpa pusing mikirin harga kebutuhan pokok.
“Lewat pasar murah ini, kita pengen bantu masyarakat dapet bahan pokok dengan harga yang lebih manusiawi. Jadi semua bisa nyiapin Lebaran dengan tenang dan nyaman,” ujar Muchendi, Kamis (13/3/2025).
Biar makin tepat sasaran, Pemkab OKI nggak asal tebak dalam menentukan barang yang disubsidi. Tim dari Dinas Perdagangan dan Badan Pusat Statistik (BPS) turun langsung buat ngecek harga mana yang lagi nggak stabil dan butuh subsidi. Jadi, warga benar-benar dapet manfaat maksimal.
Selain harga terjangkau, Muchendi juga ngajak warga biar lebih bijak dalam belanja. “Belanjalah sesuai kebutuhan, jangan sampai boros. Nggak perlu juga menimbun barang, biar semua kebagian dan nggak ada yang kesusahan,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan OKI, Sahrul, juga nambahin kalau operasi pasar murah ini udah berjalan di Kecamatan Kayuagung dan bakal lanjut di lima lokasi lainnya.
“Kami berharap program ini bisa bantu warga belanja lebih hemat dan sekaligus tekan inflasi. Intinya, biar semua tetap aman dan harga nggak makin menggila,” ujar Sahrul.
Di pasar murah ini, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih murah dari harga pasar, seperti beras cuma Rp 60.000 per 5 Kg, minyak goreng Rp 14.000 per liter, telur ayam Rp 22.000 per Kg, daging ayam Rp 30.000 per Kg, cabai Rp 25.000 per Kg, bawang merah Rp 35.000 per Kg, bawang putih Rp 38.000 per Kg, serta telur bebek Rp 2.500 per butir. Gokil, kan?
Nggak cuma bahan pokok, pasar murah ini juga jadi ajang buat para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) buat promosi dan jualan produk mereka. Plus, ada layanan tera ulang timbangan gratis biar alat ukur pedagang tetap akurat dan warga nggak kena tipu.
Dengan berbagai langkah ini, Pemkab OKI berharap bisa bikin warga lebih tenang, harga tetap terkendali, dan semua bisa ngerayain Lebaran dengan hati senang dan dompet aman dan ekonomi yang lebih stabil!.[***]
